Ditambahkan, produk Indonesia yang berpotensi besar mengisi pasar Afrika adalah barang konsumen yang bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG) terutama produk makanan dan minuman (mamin). Contohnya saja, mie instan, sampai sampai saat ini sudah ada pabrik Indomie di Afrika.Â
Fithra pun menyarankan pemerintah untuk melirik dan menggarap pasar negara lain di Afrika yang menurutnya juga memiliki potensi besar untuk menampung produk-produk Indonesia. Negara dimaksud antara lain, Afrika Selatan, Pantai Gading, Angola, serta Boswana.
Harapan sama dikemukakan pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno. Ia mengakui, hubungan dagang bilateral RI dengan negara di kawasan Afrika sangat penting. Langkah ini strategis dilakukan, karena cukup banyak negara yang menyasar Afrika sebagai mitra dagang lantaran pesatnya perekonomian negara tersebut.  (Lmg)