Sagon dan Rengginang Tulang Ikan dari Purworejo Ini Diminati Orang Korea

Photo Author
- Minggu, 1 Juli 2018 | 09:51 WIB

Agung Prasetyo (53), pemilik olahan rengginang tulang ikan. Inovasinya bermula saat mengetahui harga ketan di pasaran sedang turun.

Merasa sayang untuk dijual, maka ia memutuskan mengolah ketan hasil pertaniannya sebagai bahan baku rengginang.

Kali ini dihadapanku sepiring rengginang telah tersaji. “Kalau saya hanya buat renggingang ketan saja, tentu sudah biasa, Mbak,” ujarnya sembari memperlihatkan rengginang hasil produksinya. Memang berbeda, rengginang ini sudah dicampur dengan pasta tulang ikan.

“Saya produksi abon juga Mbak. Kalau abon, saya pakai daging ikannya. Karena tulangnya tidak terpakai, maka saya jadikan pasta supaya bisa diolah menjadi cemilan,” paparnya sembari mengajakku turut ke ruang produksi.

Tulang ikan, selain menjadi limbah ternyata memiliki banyak kandungan berguna bagi tubuh. Tak hanya mengandung kalsium, tulang ikan juga mengandung fosfor dan selanium. Fungsinya pun beragam, seperti baik untuk pertumbuhan tulang, perkembangan otak, dan juga mencegah osteoporosis pada lansia.

Memasuki ruang produksi, baskom yang berisi rendaman beras ketan berjajar rapi. Tak jauh dari tempat itu, beberapa kompor mengukus dandang penuh beras ketan. Seorang Ibu tengah mencetak rengginang di sudut lain tergopoh-gopoh menghampiri kami.

“Pertama beras ketan direndam. Kemudian dikukus hingga setengah matang. Setelah itu, diangkat dari dandang dan dicampurkan dengan garam, bawang putih, dan pasta tulang ikan.

Jika sudah tercampur, beras ketan dikukus lagi hingga matang. Terakhir, beras ketan dicetak dengan cetakan bundar dan dikeringkan di bawah terik matahari langsung,” papar Rahayu Budi, istri pemilik rengginang tulang ikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X