Sagon dan Rengginang Tulang Ikan dari Purworejo Ini Diminati Orang Korea

Photo Author
- Minggu, 1 Juli 2018 | 09:51 WIB

Ternyata, proses pengolahan rengginang tulang ikan masih menghasilkan limbah lain berupa beras ketan yang remuk. Karena tak ingin menyisakan limbah, beras ketan remuk tersebut diolah juga menjadi sagon ketan tulang ikan.




Sagon

“Kalau sagon cenderung bagi mereka yang suka makanan jenis instan,” ungkap Pak Agung menunjukkan jejeran produk sagon yang telah dikemas di etalase. Dengan daya tahan empat bulan dalam suhu ruang, sagon juga diminati oleh semua kalangan terlebih lansia karena teksturnya yang mudah hancur di dalam mulut.

Pembuatan sagon hanya memerlukan waktu satu hari saja. Namun sebelumnya, beras ketan yang sudah hancur harus terlebih dahulu diolah menjadi tepung beras ketan.

“Tepung beras ketan disangrai, setelah itu sisihkan. Sangrai juga kelapa yang sudah di parut. Campurkan tepung beras ketan dan kelapa tambahkan garam, gula, dan pasta tulang ikan. Cetak dan panggang hingga matang,” ujar Pak Agung menjelaskan langkah pembuatan sagon tulang ikan.

Kedua cemilan tulang ikan tersebut seringkali dibawa mengikuti kegiatan pameran di Purworejo. Adapula sosial media yang membantu proses pemasaran. Tak hanya itu, beberapa kali olahan tersebut menyabet juara pada lomba inovasi olahan makan.

Rengginang tulang ikan dipasarkan dengan harga Rp 10.000,00 per kemasan yang berisi 220 gram atau berkisar 24 biji. Sedangkan sagon tulang ikan dipasarkan dengan harga Rp 11.000,00 per kemasan yang berisi 250 gram atau berkisar 33 biji. Kedua cemilan tulang ikan itu mampu mengantongi omzet penjualan hingga Rp 10.000.000,00 per bulan untuk setiap produknya.

    Beliau tersenyum melihat setampah rengginang tulang ikan yang tadi sempat dibawanya masuk kini telah berpindah mengisi barisan plastik kemasan. “Terima Kasih Pak, Bu karena sudah diperbolehkan belajar membuat rengginang dan sagon tulang ikan sekaligus mencicipi,” ujarku sembari berpamitan pulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X