Transaksi Pasar Mebel Dunia Meningkat, Diprediksi Tembus USD 766 Miliar di Tahun 2024

Photo Author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 18:33 WIB
Dedy Rochimat membuka Rakernaa dan Rapimnas Asmindo di Semarang. (Foto: Chandra AN)
Dedy Rochimat membuka Rakernaa dan Rapimnas Asmindo di Semarang. (Foto: Chandra AN)

KRjogja.com - SEMARANG - Permintaan produk mebel dan kerajinan di pasar global masih sangat potensial dan prospektif.

Trend transaksi pasar mebel dunia terus meningkat. Pada akhir tahun 2023 misalnya, tercatat transaksi mencapai angka USD 729 miliar. Jumlah transaksi ini diprediksi akan terus meningkat menjadi USD 766 miliar pada tahun 2024.

Pandangan itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat saat Rakernas dan Rapimnas Asmindo di Semarang, Jumat (19/1/2024).

"Sementara di tingkat regional, pada tahun 2023 untuk pasar Asia mencapai angka USD 169 miliar, dan untuk kawasan Asean, angkanya mencapai USD 13,7 miliar," lanjut Dedy Rochimat.

Baca Juga: Diskusi Publik Khittah 1926 Hasilkan Sembilan Rekomendasi

Meski demikian, menurut Dedy dari besarnya potensi tersebut, kinerja ekspor sektor industri mebel nasional sampai dengan bulan Oktober 2023 baru mencapai angka USD 1,76 miliar.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 35 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu.

"Fenomena ini menjadi suatu ironi bagi bangsa kita karena Indonesia memiliki sumber bahan baku alam yang sangat kaya untuk mendukung industri mebel dan kerajinan, dibandingkan dengan negara-negara kompetitor yang lebih unggul di pasar dunia," terangnya.

Menyikapi hal itu Asmindo telah menyusun sebuah roadmap industri mebel dan
kerajinan nasional.

Roadmap ini memiliki dua tujuan utama yang ingin dicapai, pertama terus mengembangkan potensi ekspor yang ada, dan kedua, meningkatkan penguasaan pasar domestik.

"Asmindo akan fokus bekerja untuk meningkatkan pengembangan industri permebelan dan kerajinan nasional melalui program kerja yang efektif dan mampu memberikan dampak secara masif," ujarnya.

Ia menjelaskan Asmindo akan menetapkan program kerja secara holistik, sinergis dan terpadu pada setiap bidang yang ada pada lingkup Asmindo.

Baca Juga: Kenangan Mahasiswa Peserta PMM, 'Bertukar Sementara Bermakna Selamanya'

Program ini mencakup mulai dari bidang bahan baku, produksi, pemasaran dalam dan luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X