Telkom Optimis Catat Kinerja Positif dan Profitable pada Tahun 2024

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:56 WIB
 Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi dalam acara Public Expose Live 2024 di Jakarta, Senin (26/8)  (Dok. Telkom)
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi dalam acara Public Expose Live 2024 di Jakarta, Senin (26/8) (Dok. Telkom)

Krjogja.com - JAKARTA - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Hingga Semester I 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5% YoY menjadi Rp75,3 triliun. Kinerja perseroan tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2%.

EBITDA sedikit mengalami penurunan akibat adanya inisiasi program Pensiun Dini yang diikuti oleh kurang lebih 1.008 karyawan Telkom pada semester pertama tahun 2024.

Diharapkan dengan adanya program ini, Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital, sehingga akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan.

Baca Juga: Jelang Pilkada, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Yogyakarta Mundur, Fokus Pada Tugas Baru

Dengan mengeluarkan perhitungan program Pensiun Dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9% YoY sebesar Rp39,1 triliun dengan EBITDA margin 51,9%.

Sementara itu, Perseroan mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun atau tumbuh 4,2% YoY dengan margin 17,3%. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya pemasaran sebesar 5,1% YoY menjadi Rp1,6 triliun.

Sedangkan kenaikan pada Beban Operasi, Pemeliharaan, & Jasa Telekomunikasi dapat dikendalikan dan tumbuh di bawah pertumbuhan pendapatan. Kenaikan beban juga didorong oleh naiknya beban Interkoneksi, yang sejalan dengan tumbuhnya pendapatan interkoneksi voice hubbing.

Pada Segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4% YoY yang utamanya didorong oleh pertumbuhan bisnis layanan B2B Digital IT Services.

Baca Juga: Penggunaan Kartu Debit Bank Muamalat di Luar Negeri Melonjak

Telkom terus memperkuat kapabilitas di Bisnis Cloud, Digital IT Services, Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global.

Selanjutnya, Segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp 9,2 triliun atau tumbuh 13,1% YoY dengan kontribusi dari bisnis international wholesale voice dan infrastruktur Digital.

Pada bisnis Tower, Mitratel tetap mempertahankan posisinya sebagai The Largest Tower Provider in ASEAN, dalam konteks jumlah kepemilikan Tower. Mitratel memiliki lebih dari 38 ribu tower dengan lebih dari 58,6 ribu tenant.

Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan turut memaparkan kinerja Telkomsel selaku anak usaha Telkom.

Baca Juga: Inovasi Berperisa BBPOM Yogyakarta Jamin Keamanan Pangan Produk SMK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X