Krjogja.com Semarang Akuntabilitas dan transparansi menjadi tuntutan dalam operasional di sektor publik dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Karena itu, dibentuk business matching Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) antara Kementerian BUMN bersama Kementerian Koperasi dan UMKM.
Akibat semakin tingginya transaksi di PaDI UMKM beberapa tahun ini diberikan penghargaan bagi BUMN yang paling banyak berbelanja di market place pengadaan barang dan jasa ini. PT Sucofindo Cabang Semarang menerima penghargaan BUMN Tipe C atas pencapaian nilai pengadaan terbesar ketiga di Padi UMKM untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
Penghargaan berikan oleh Maneger Government Service Witel (Wilayah Telkom Semarang) Hidayat kepada Edi Laksono selaku Kepala Bidang Penjualan dan Operasi PT Sucofindo Cabang Semarang yang diberikan oleh Bapak Tri Haryadi Kepala SBU KSP PT Sucofindo belum lama ini.
Baca Juga: Pendiri TIKI dan JNE Wujudkan Mimpi Warga Kepulauan Bangka Belitung untuk Miliki Masjid Megah
Di BUMN Tipe A Pertamina menempati perigkat pertama dengan belanja mencapai Rp27,9 Miliar, PT Telkom di peringkat ketiga sebesar Rp6,79 Miliar dan peringkat ketiga Pupuk Indonesia sebesar RpRp6,21 Miliar. Di BUMN Tipe B ada ASDP sebesar Rp3,98 miliar, Pegadaian Rp3,38 miliar dan PNM sebesar Rp3,05 miliar. Sedangkan di BUMN Tipe C ada Jasa Tirta II sebesar Rp203,9 Juta, Peruri Rp144 Juta dan Sucofindo Rp95,36 juta.
"Pengakuan ini menandai tonggak penting tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi upaya yang sedang berlangsung untuk merampingkan proses pengadaan di Indonesia," kata Hidayat.
Hidayat menilai penghargaan untuk nilai pengadaan terbesar tidak hanya menunjukkan komitmen PT Sucofindo dalam menjalankan Aplikasi Padi UMKM tetapi juga mencerminkan proses pengadaan yang bertanggung jawab, berkualitas, dan keterlibatan dengan pemasok lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM).
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diharapkan Lanjutkan Program Tol Laut
Hidayat menambahkan seiring dengan terus berkembangnya pengadaan barang dan jasa di sektor publik, pelajaran yang dipetik dari pendekatan inovatif Padi UMKM dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain yang ingin meningkatkan strategi pengadaan mereka. "Pencapaian ini menggarisbawahi tujuan kolektif, yaitu mewujudkan transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam pengadaan untuk mendorong ketahanan ekonomi jangka panjang," tandasnya
Sebagaimana diketahui Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) merupakan marketplace hasil inisiasi Kementerian BUMN dan Kementerian UMKM, serta LKPP yang resmi diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2020 dengan tujuan untuk memudahkan akses UMKM Indonesia ke pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN.
Melansir laman PaDi UMKM, saat ini PaDi UMKM telah memiliki 8 kategori produk dan jasa utama yang penting untuk diketahui oleh para calon PaDi UMKM seller sebelum mendaftar, antara lain:
Baca Juga: KemenkopUKM - UGM kolaborasi dampingi UMKM naik kelas
Catering dan makanan ringan,
Jasa periklanan,
Jasa ekspedisi dan pengepakan,
Pengadaan barang dan jasa material konstruksi,
Sewa dan pengadaan perlengkapan furniture,
Jasa perawatan peralatan dan mesin,
Jasa konstruksi dan renovasi,
Sewa dan pengadaaan peralatan mesin.
Keuntungan Bergabung di PaDi UMKM
Marketplace adalah salah satu wadah yang menjadi andalan UMKM Indonesia dalam melakukan penjualan. Seperti yang kita ketahui, jumlah marketplace di Indonesia terhitung banyak. Sehingga, Anda perlu mengetahui keuntungan yang bisa Anda peroleh di setiap marketplace, termasuk PaDi UMKM.