Baru 50 Persen Masyarakat Indonesia Memakai Mesin Cuci

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:56 WIB
National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia,  Andry Adi Utomo pada saat peluncuran mesin cuci front loading Sharp, di  Jakarta, Kamis (10/10). (istimewa)
National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia, Andry Adi Utomo pada saat peluncuran mesin cuci front loading Sharp, di Jakarta, Kamis (10/10). (istimewa)


Krjogja.com -Jakarta - Bisnis mesin cuci di Indonesia masih sangat besar. Pasalnya saat ini masyarakat yang memakai mesin cuci baru sekitar 50 persen.

“Penestrasi mesin cuci di Indonesia masih kecil, pasalnya baru 50 persen masyarakat yang memakai mesin cuci di Indonesia. Masyarakat masih suka mencuci secara manual pakai tangan ,” National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia, Andry Adi Utomo pada saat peluncuran mesin cuci front loading Sharp, di Jakarta, Kamis (10/10).

Dikatakan, dari 50 persen masyarakat yang memakai mesin cuci, paling banyak memakai mesin cuci dua tabung atau twin tab sekitar 50 persen kemudian mesin cuci satu tabung. Sementara untuk mesin cuci front loading, masyarakat yang memakainya masih sedikit. Hal ini dikarenakan harga mesin cuci dua tabung jauh lebih murah dibanding masih cuci satu tabung dan front loading.

Baca Juga: Strategi Pupuk Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

“Sebenarnya masyarakat paling suka mesin cuci yang dua tabung, dibanding satu tabung apalagi yang front loading. Sebenarnya ini masalah harga, masyarakat lebih suka yang lebih murah,” tegasnya.

Andri mengatakan, meskipun pemakaian mesin cuci front loading masih kecil, Sharp Indonesia meluncurkan mesin cuci front loading terbaru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban Indonesia yang dinamis. Dengan inovasi terkini, rangkaian mesin cuci ini menjanjikan pengalaman mencud yang lebih efisien, higienis, dan tampilan stylish guna mendukung dekorasi interior hunian.

“Kami ingin mengisi pasar mesin cuci front loading, walau saat ini penetrasi pasar kami masih kecil yakni 8-9 persen. Ini masalah edukasi saja, kami yakin dengan produk kami yang baru ini bisa meningkatkan penjualan kami hingga 18-20 persen,” tegasnya.

Baca Juga: Penetrasi Asuransi Di Indonesia Masih Kecil

Sementara itu, Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, mengungkapkan, peluncuran rangkaian model terbaru mesin cuci front loading ini, merupakan jawaban akan kebutuhan mesin cuci masyarakat urban dengan mobilitas tinggi. Sekitar 56,7 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan, presentasi tersebut diprediksi akan naik di tahun 2035 menjadi 66, 64, persen. “Kami percaya permintaan untuk mesin cuci untuk tipe frorrt loading akan terus meningkat, dan kami ingin memenuhi kebutuhan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Afka Adhitya, Washing Machine & SHA Product Strategy Head Department, PT Sharp Electronics Indonesia menambahkan, tren saat ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyukai mesin cuci model front loading karena efisiensinya dalam penggunaan air, energi, dan waktu. Selain itu, mesin cuci ini memberikan hasil pencucian yang konsisten dan higienis, serta memiliki desain yang harmonis dengan interior rumah.

"Hal ini selaras dengan hasil survei oleh salah satu lembaga riset di Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan pasar mesin cuci kategori front loading yang positif,” paparnya.

Baca Juga: Tenaga Fasilitator Lapangan Wajib Mampu Berkomunikasi Dengan Penerima Manfaat


Dikatakan, mesin cuci yang baru inu tidak hanya sekedar mencuci, tetapi juga sebagai pengering pakaian hingga 100 persen.

Bahkan dengan quick wash, kemampuan mencuci hanyab15 menit untuk maksimum 3 kg pakaian. Untuk menambah kenyamanan dan rasa aman dalam penggunaan, Sharp memberikan garansi motor selama 10 tahun untuk setiap mesin cuci inverter. Ini merupakan komitmen nyata Sharp untuk menghadirkan kenyamanan bagi setiap konsumen setianya.

Dengan semua fitur unggulan ini, mesin cuci front loading Sharp menjadi sebuah solusi cerdas yang dapat mengubah cara mencuci menjadi pengalaman yang lebih praktis, efisien, dan menyenangkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X