Irwan Hidayat mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi tersebut dan menjelaskan bahwa predikat Platinum yang diraih mencerminkan nilai tinggi dalam penyelarasan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).
"Ini kami dapat Platinum Alignment. Skornya 87,85, hampir 90. Salah satu yang tertinggi. Menurut saya, CSR itu sangat dibutuhkan. Maka itu, penghargaan ini mendorong pengusaha seperti saya untuk melakukan CSR lebih baik lagi," imbuh Irwan di kawasan Thamrin, Jarta.
Sementara itu, Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, memberikan apresiasi tinggi kepada Sido Muncul.
Dia menyebut kesuksesan perusahaan jamu tersebut didasari hasil kerja keras dan integritas moral yang teruji waktu. "Sido Muncul tidak lahir sukses begitu saja. Ini kerja keringat dan moralitas yang sangat tinggi," ujar La Tofi.
La Tofi juga menyoroti keberhasilan Irwan Hidayat membawa perusahaan keluarga menjadi perusahaan terbuka (Tbk), sebuah proses penuh tantangan yang berhasil dilalui dengan tekad kuat.
Dalam penilaian Top 100 Indonesia 2025, La Tofi menggunakan metodologi ketat yang didukung teknologi untuk melihat risiko dan kinerja perusahaan secara transparan.
"Karena Top 100 ini adalah perusahaan-perusahaan utama yang kami pilih atas pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia," ujarnya jelas.
Melalui metodologi La Tofi ESG Rating, kami bisa meneropong hingga ke 'selimut' yang tidak terlihat oleh publik apa yang Bapak/Ibu lakukan," pungkasnya. (*)