Ketua Forum Disabilitas Taman Ayu Muhidin (37 tahun) yang juga penyandang tuna daksa mengatakan ada 84 disabilitas di desanya dan satu sudah meninggal dunia, sehingga kini menyisakan 83 orang yang mayoritas penyandang disabilitas fisik.
Rasa bahagia, senang, dan haru bercampur menjadi satu membentuk pelangi yang terpatri dalam bening bola mata. Bagi disabilitas, menjadi petugas upacara bukan hal yang mudah dan mereka harus berlatih selama lima hari demi keberhasilan pengibaran bendera.
Upacara adalah kegiatan yang melelahkan dalam menghadapi kenyataan berada di luar rumah. Kesetaraan adalah nikmat paling berharga yang mereka rasakan.
Di bawah Bendera Merah Putih yang berkibar mengikuti hembusan angin laut, sikap sempurna dan tatapan penuh harapan terpancar menengadah langit. Kesempatan itu tidak pernah bisa dibeli oleh apapun.
Kegiatan memperingati hari kemerdekaan negara ini tidak hanya dilaksanakan oleh sekolah maupun lembaga pemerintahan, bahkan disabilitas juga bisa melaksanakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih setiap tanggal 17 Agustus. Kemerdekaan yang diperingati adalah kemerdekaan seluruh warga negara Indonesia, termasuk disabilitas.
Dari halaman Desa Taman Ayu yang hanya berjarak satu kilometer dari selat yang menjadi pembatas antara Pulau Lombok dan Pulau Bali, semangat untuk tidak berkecil hati dengan segala keterbatasan menyeruak ke segala arah.
Ketika upacara berakhir, degup jantung Slamet dan Muhidin yang sebelumnya tidak teratur dengan napas yang terengah-engah perlahan mulai stabil menemukan ritme yang selaras. Rasa percaya diri mulai bangkit menguasai diri mereka dalam balutan kesetaraan bahwa semua orang berhak memiliki kemerdekaan.
Setara dalam bekerja
Pemerintah Desa Taman Ayu mengupayakan agar disabilitas bisa mandiri secara ekonomi. Dalam setiap perencanaan pembangunan desa, disabilitas ikut terlibat.
Kepala Desa Taman Ayu Muhamad Tajudin mengatakan PT Indonesia Power yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Jeranjang di Lombok Barat membuka ruang bagi Forum Disabilitas Taman Ayu untuk bekerja menyediakan makanan bagi para pekerja PLTU.
Pemerintah desa menyiapkan disabilitas untuk terjun ke layanan jasa boga. Usaha katering hanya sedikit menyerap tenaga kerja, sehingga sektor pertanian dan peternakan diharapkan menjadi penopang agar ekonomi para disabilitas bisa lebih mandiri.