KRjogja.com - YOGYA - Di dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting terdapat 5 pilar yang harus dilaksanakan. Salah satunya adalah peningkatan komunikasi, perubahan perilaku, dan pemberdayaan masyarakat.
Terlaksananya pilar ini adalah dengan membangun massive information system yaitu sistem komunikasi, informasi, dan edukasi yang masif. Media massa yang juga memiliki peran besar termasuk di dalamnya.
Menyadari pentingnya dukungan dalam pilar tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) senantiasa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan para penyedia informasi publik khususnya media massa, baik media cetak, media online, maupun elektronik.
Untuk memberikan gambaran tentang keberhasilan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN menyelenggarakan Media Gathering dengan tema 'Strategi Indonesia Turunkan Stunting'.
Secara resmi, kegiatan dibuka Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat BKKBN, Victor Palimbong, Jumat (8/3/2024). Ia menyebut kegiatan Media Gathering merupakan perwujudan dari komitmen BKKBN menggandeng media massa dalam upaya bersama melakukan perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih baik.
"Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada teman-teman media yang selama ini membantu menyebarkan informasi dan kebijakan BKKBN, mengedukasi demi kesejahteraan masyarakat," ungkap Victor.
Selain dihadiri Jajaran Pejabat Tinggi, Tim Kerja Kehumasan BKKBN serta Perwakilan BKKBN DIY, sebanyak 17 orang dari berbagai media massa juga diundang untuk hadir sebagai peserta aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan selama 7-9 Maret 2024 ini, bertempat di Kimaya Hotel Sudirman, Yogyakarta.
Baca Juga: Nyepi Beriringan Ramadan, Saling Hormati Ritual dan Tradisi
Talkshow TPK sebagai Garda Terdepan
Selama kegiatan, peserta mendapatkan pendadaran dari narasumber Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), juga dikombinasi talkshow dengan para Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang memiliki kompetensi dan telah berpengalaman sebagai tenaga di lingkup lini lapangan.
Dimoderatori Tenaga Ahli Kehumasan, Dr. dr. Riyo Kristian Utomo, MH.Kes, CMH, Cht, talkshow bertajuk 'TPK Garda Terdepan Percepatan Penurunan Stunting' ditujukan untuk berbagi pengalaman para TPK dalam mencegah dan mengentaskan stunting, khususnya di Yogyakarta.
Adapun ketiga TPK yang hadir sebagai narasumber talkshow yaitu bidan Dewi Krismayanti, Kader KB Patricia Sri Maryanti, serta anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Swasti Prana Wijayawati Santoso.
Dikenal sebagai kota pelajar, ternyata masih terdapat medan di Yogyakarta yang sulit dilalui kader TPK dalam melakukan tugasnya mengedukasi masyarakat. Seperti jalan berkelok di hutan, berpasir, bahkan sulit dijangkau kendaraan.
"Saya menuju lokasi itu jalannya naik turun, bahkan ada wilayah yang saking padatnya jadi sulit menemukan jalan pulang," kata Patricia.