Mencermati Dampak Siklus Musiman Ekonomi Puasa dan Lebaran

Photo Author
- Minggu, 17 Maret 2024 | 08:25 WIB
Pasokan dan harga beras serta kebutuhan bahan pokok lainnya agar bisa dikendalikan.  (Dok.)
Pasokan dan harga beras serta kebutuhan bahan pokok lainnya agar bisa dikendalikan. (Dok.)

Krjogja.com - SLEMAN - Momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri menggerakkan siklus ekonomi musiman atau seasonal economy di Indonesia, termasuk DIY karena secara umum terjadi kenaikan permintaan.

Jika kenaikan permintaan ini terantisipasi dengan baik, maka momentum Ramadan dan Lebaran menjadi sangat signifikan menggerakkan ekonomi

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), Edy Suandi Hamid dalam Ngobrol Ekonomi Ramadan (Ngober) #1 di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta, Sabtu sore (16/3/2024).

Baca Juga: Sadewo Unggul di Hasil Polling Calon Bupati Banyumas

Kegiatan ini diinisiasi UWM Yogyakarta didukung Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Bank Indonesia (BI) DIY, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY dan SKH Kedaulatan Rakyat.

Hadir dalam Ngober tersebut Rektor UWM Edy Suandi Hamid, Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim, Kepala OJK DIY ParjIman, Ketua ISEI Cabang Yogyakarta Didi Achjari, Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY Dian Ariani dan Pengurus KADIN DIY Y. Sri Susilo.

Turut serta Pengelola Hotel Budiharto Setyawan, Guru Besar FEB UGM Lincolin Arsyad , Pengurus ISEI Cabang Yogyakarta Rudy Badrudin dan Gumilang Sahadewo, Dekan FE UWM Jumadi, Dosen FEB UGM Amirullah Setya Hardi, Dosen FE UWM Bhenu Artha serta perwakilan dari BRIN Bakti Wibawa.

Baca Juga: Biddokkes Polda Jateng Gelar Bakti Kesehatan Untuk Warga Terdampak Banjir di Kota Semarang

"Namun sayangnya, walaupun peristiwa seperti ini rutin, hampir selalu terjadi kekurangan produksi di pasar. Pelonjakan harga yang tidak wajar acap kali terjadi. Antisipasi di lapangan sering terlambat, akibatnya tekanan inflasi bulanan terjadi saat puasa dam impor produk tertentu dibuka sehingga memperburuk neraca perdagangan," tutur Edy.

Edy mengatakan naiknya harga saat permintaan naik pada ekonomi musiman ini memang sejalan dengan hukum-hukum ekonomi yang tidak terhindarkan.

Namun karena ini terjadi secara rutin dan terprediksi jauh sebelumnya, untuk beberapa produk yang bisa diintervensi Pemerintah sudah harus jauh-jauh hari juga dikelola agar tidak terjadi lonjakan harga ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Memang suatu yang tak terelakkan adalah meningkatnya inflasi musiman saat lebaran. Ini terjadi karena permintaan meningkat mendadak. Namun seharusnya ini bisa di atasi, kalau para pelaku ekonomi dan pemerintah sudah mengantisipasi semua permintaan itu sejak awal sehingga inflasi yang berlebih tidak terjadi. Toh, kenaikan peminatan tersebut sudah rutin terjadi," imbuhnya.

Selain itu, Edy menyoroti dampak adanya mobilitas manusia dan dana besar yang masuk pada momentum lebaran yang berpotensial mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari perspektif ekonomi perilaku mudik mengandung unsur positif, karena lebaran juga menunjukkan adanya fenomena transfer uang dari kota ke desa.

Senada, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Ibrahim menyatakan dampak momentun puasa dan lebaran terhadap perekonomian tercermin secara nasional maupun di DIY itu nyata.

Terutama terjadi kenaikan konsumsi masyarakat yang artinya berdampak ekonomi terjadi perbaikan pertumbuhan ekonomi yang musiman. Namun perlu dicermati kenaikan konsumsi tersebut perlu diimbangi dengan kenaikan pasokan dan bagaimana dampaknya terhadap harga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X