Mencermati Dampak Siklus Musiman Ekonomi Puasa dan Lebaran

Photo Author
- Minggu, 17 Maret 2024 | 08:25 WIB
Pasokan dan harga beras serta kebutuhan bahan pokok lainnya agar bisa dikendalikan.  (Dok.)
Pasokan dan harga beras serta kebutuhan bahan pokok lainnya agar bisa dikendalikan. (Dok.)

"Kami menaruh perhatian terhadap kenaikan harga tersebut karena ini merupakan siklus. Di satu sisi, perekonomian meningkat.dan.di satu sisi inflasi juga meningkat.

Sehingga kami bersama TPID baik provinsi hingga kabupaten/kota meningkatkan sinergi untuk masing-masing concern terhadap kepastian pasokan yang harus terjaga aman.

Tinggal kami akan menyampaikan komunikasi yang efektif terkait Lebaran ke masyarakat dengan pasokan yang aman, tolong belanja dengan bijak. Kita harus imbang antara potensi pertumbuhan ekonomi dan inflasi," terang Ibrahim.

Kepala OJK DIY Jimmy Parjiman menyampaikan stabilitas sektor keuangan tetap terjaga ditengah ketidakpastian perekonomian global didukung permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup dan stabil serta profil risiko yang terkendali.

Sektor keuangan siap mendukung kebutuhan likuiditas dalam rangka pertumbuhan ekonomi atau perkembangan bisnis dan konsumsi masyarakat tak terkecuali di bulan puasa hingga lebaran.

"Bank perlu persediaan likuiditas yang cukup untuk memenuhi permintaan nasabah termasuk uang baru. Penggunaan transaksi digital juga dipastikan meningkat sehingga keamanan sistem transaksinya dan IT supporting perlu ditingkatkan agar terhindar cyber crime. Untuk itu, risk awareness senantiasa menjadi sesuatu yang melekat," tandas Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY sekaligus Pengurus KADIN DIY Dian Ariani.

Sementara itu, Ketua ISEI Cabang Yogyakarta Didi Achjari menaruh harapan agar tercipta suasana kondusif baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Selain itu, pasokan dan harga beras serta kebutuhan bahan pokok lainnya agar bisa dikendalikan. Para pelaku usaha juga diharapkan tidak mengail di air keruh selama Ramadan sampai Idul Fitri nantinya.

"Momentum Ramadan dapat membawa berkah bagi UMKM seperti takjil yang disediakan di setiap masjid, pasokan makanan dipastikan dari UMKM, khususnya usaha kecil dan mikro. Pasar sore Ramadan hampir seluruh pedagang yang berjualan adalah pelaku usaha ultra mikro dan mikro. Jadi bulan puasa merupakan momentum untuk meningkatkan skill kewirausahaan bagi masyarakat, termasuk bagi pelajar dan mahasiswa," ungkap Dosen FBE UAJY serta Pengurus KADIN DIY Y. Sri Susilo.

Dari sektor industri perhotelan, Wakil Ketua ISEI Cabang Yogyakarta sekaligus pengusaha perhotelan dan apartemen, Bogat Agus Riyono menyebut arus mudik dan arus wisata di DIY akan bertumbuh pada bulan Ramadan sampai Idul Fitri.

Meski pun durasi libur agak berkurang termasuk length of stay pasca lebaran, namun tak akan terlalu mengurangi jumlah pengunjung ke DIY.

"Dari sisi rata-rata okupasi kamar hotel mengalami penurunan, namun dari sisi revenue masih memadai. Hal ini berkat adanya peningkatan kegiatan MICE dan F&B seperti paket meeting dan buka bersama," imbuh salah satu pengelola hotel, Budiharto Setyawan.

Dosen FEB UGM Amirullah Setya Hardi menekankan pasokan barang menjamin ketersediaan barang menjadi kunci utama pengendalian harga. Semua pihak berperan menjaga situasi yang kondusif dalam hal ketersediaan pasokan barang mulai dari produksi, transportasi hingga distribusi.

Termasuk peran pemerintah sangat diharapkan melalui kebijakan yang tepat dalam mengatur ketersediaan barang yang dibutuhkan masyarakat terutama selama Ramadan.

"Konsumsi masyarakat dan pengeluaran pemerintah menjadi dua variabel utama yang menggiring arah belanja saat lebaran. Secara umum, demand masyarakat masih relatif tinggi. Harapan saya semoga situasi semakin baik karena akan mempengaruhi konsumsi karena ini musiman. Jadi kondisi ekonomi secara makro kita akan normal saja dan tidak terlalu banyak bergejolak," jelas Guru Besar FEB UGM Lincolin Arsyad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X