Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menyampaikan apresiasi kepada MUFFEST yang dari tahun ke tahun disambut baik masyarakat. MUFFEST+ menjadi ajang yang menghubungkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), desainer, sektor pendidikan, dan asosiasi bisnis. “Ini harus terus ditingkatkan,†tegasnya.
Menteri Teten juga menyampaikan bahwa Pemerintah menetapkan industri halal sebagai salah satu keunggulan ekonomi Indonesia. Konsumsi busana muslim di tanah air mencapai 2 miliar USD dengan pertumbuhan 12,2 persen per tahun di atas angka pertumbuhan nasional. “Ini potensi ekonomi yang jangan dianggap enteng,†tekannya.
“Semoga MUFFEST tahun depan penyelenggaraannya semakin sukses dengan dukungan pemerintah dan asosiasi bisnis,†harap Menteri Teten yang optimistis tahun depan MUFFEST bisa masuk ke dalam agenda tingkat dunia.
MUFFEST+ diselenggarakan di Ritz Carlton Pasific Place Mall, Jakarta. Melibatkan 300 desainer, festival ini mengangkat tema “Muslim Festival, Muslim Lifestyleâ€.
Dalam kesempatan yang sama dilaksanakan pula penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto dengan Ali Charisma selaku National Chairman Of Indonesian Fashion Chamber (IFC). Kerja sama bertujuan untuk mengoptimalisasikan kompetensi SDM vokasi di bidang fesyen.
Dirjen Diksi menyatakan dukungannya untuk memperkuat sinergi demi mewujudkan kiblat fesyen muslim di Indonesia.
“Kami dari pendidikan vokasi, siap membuat road map yang harmonis dan link and match. Kita siapkan Kurikulum Merdeka sehingga tahun depan acara ini benar-benar naik level tingkat internasional,†ujar Dirjen Wikan.