Krjogja.com - NARA, kota kecil yang terletak di wilayah Kansai, Jepang, merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang paling bersejarah di Negeri Sakura. Dikenal sebagai ibu kota pertama Jepang sebelum Kyoto, Nara menyimpan berbagai peninggalan arkeologis dan budaya yang masih terpelihara hingga saat ini.
Pada abad ke-8, Nara ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Jepang pada masa yang kemudian dikenal sebagai Periode Nara (710-794 M). Kota ini menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan berkembang pesat dalam bidang seni, literatur, serta arsitektur. Sebagai ibu kota kekaisaran pertama yang dibangun secara permanen, Nara memainkan peran penting dalam membentuk struktur sosial dan budaya Jepang kuno. Beberapa situs bersejarah dari masa tersebut, seperti istana Nara, kuil Todai-ji, kuil Kofuku-ji, kuil Yakushi-ji, kuil Gango-ji, kuil Toshodai-ji, kuil Kasuga Taisha, dan hutan purba Kasugayama, kini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di bawah kategori Historic Monuments of Ancient Nara.
Salah satu daya tarik utama kota ini adalah keberadaaan rusa liar yang berkeliaran bebas, terutama di sekitar kawasan Taman Nara. Dalam tradisi Shinto, rusa dianggap sebagai utusan dewa sehingga dilindungi dan dihormati. Seiring waktu, keberadaan rusa tersebut menjadi simbol Kota Nara, yang tercermin dari berbagai aspek kehidupan. Mulai dari desain suvenir, kuliner khas, hingga kereta api lokal, motif rusa menjadi identitas visual yang kuat dan membedakan Nara dari kota-kota lainnya di Jepang.
Berikut 10 destinasi, kuliner, dan pengalaman khas yang tak boleh dilewatkan saat berada di Nara:
1. Taman Nara (Nara Park)
Area luas yang menjadi habitat alami bagi rusa liar dan menawarkan suasana tenang di tengah kota. Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan rusa dan memberi makan berupa shika senbei yang dijual seharga sekitar 200 yen.
2. Kuil Todai-ji
Tak jauh dari Taman Nara, berdiri megah Kuil Todai-ji yang menjadi rumah bagi patung Buddha raksasa (Daibutsu) serta bangunan kayu bersejarah yang merupakan salah satu kuil paling ikonik di Jepang. Pengunjung dapat membeli tiket masuk seharga 800 yen untuk dewasa dan 400 yen untuk anak-anak.
3. Kuil Kasuga Taisha
Kuil Shinto yang terkenal dengan ribuan lentera batu dan tembaga, menampilkan keindahan spiritual dan estetika tradisional. Meskipun area utama kuil dapat diakses secara gratis, pengunjung yang ingin melihat museum lentera dapat membayar tiket seharga 500 yen.
4. Museum Nasional Nara
Tempat penyimpanan koleksi seni Buddha, manuskrip kuno, dan artefak budaya dari berbagai periode sejarah.
5. Tokae Festival
Jika berkunjung di bulan Agustus, terdapat festival lentera musim panas yang diselenggarakan setiap malam selama lebih dari seminggu. Ribuan lentera dinyalakan serentak di sekitar Taman Nara dan Kuil Todai-ji, menciptakan pemandangan malam yang tenang dan penuh makna spiritual. Festival ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.