Monyet Ekor Panjang Jarah Tanaman Pangan

Photo Author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 07:35 WIB
  Bupati Gunungkidul saksikan penangkapan monyet ekor panjang  Suku Badui (Bambang Purwanto)
Bupati Gunungkidul saksikan penangkapan monyet ekor panjang Suku Badui (Bambang Purwanto)

Krjogja.com - WONOSARI - Serangan monyet ekor panjang di lahan pertanian milik wargaKapanewon Panggang,Tepus dan Paliyan Kabupaten,Gunungkidul kembali terjadi dan hingga kini belum ada solusi.Serangan kera tersebut terutama terjadi di kawasan ladang dan menyerang tanaman pangan seperti jagung dan kacang tanah.


Terkait serangan kera tersebut petani terpaksa menungui tanaman pangan agar terhindar dari serangan monyet ekor panjang."Populasi satwa pengganggu tanaman ini cukup banyak dan semestinya pemerintah turun tangan," kata Harso (60) petani warga Kalurahan Girikarto, Panggang,Ginungkidul Selasa (27/12/2022).


Dari data lapangan wilayah serangan monyet ekor panjang cikup luas , bahkan ada warga yang memiliki lahan pertanian 3.000 meter persegi sebanyak 75 persen tanamannya sudah rusak dan terancam gagal panen. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya dengan pemasangan jaring. Namun ternyata hal tersebut tidak menjamin tanaman aman dari serbuan monyet." Dipasang jaring etap dibobol. Kalau tidak dijaga dipastikan dihabiskann kera,” imbuhnya.


Penangkapan


Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi DIY pada Seotember lalu juga sudah berupaya mengurangi populasi Monyet Ekor Panjang (MEP) di Kabupaten Gunungkidul dengan mendatangkan suku Badui. Penangkapan monyet ekor panjang ini dengan kuota sebanyak 300 ekor hal ini dilakukan lantaran populasi monyet ekor panjang dianggap sudah menjadi hama tanaman pangan.


Sehingga petani dalam beberapa tahun terakhir ini resah karena koloni monyet ekor panjang tersebut sudah meresahkan lataran merusak tanaman.Tindakan yang dilakukan dengan cara penangkapan dan tidak dengan membunuh untuk sena tuasa untuk mengurangi populasi. " Pemkab akan berusaha mencegah serangan monyet ekor panjang," ucao Bupati Gunungkidul H Sunaryanta.


Pengurangan populasi ini untuk mengurangi dampak kerusakan lahan pertanian yang hampir setiap tahun terjadi dan menimbulkan kerugian petani. Sehingga begitu menerima keluhan dari masyarakat pihaknya langsung mengambil langkah. Diakuinya bahwa hampir setiap tahun pihaknya mendengar dari keluhan petani yang mengeluhkan hasil pertaniannya tidak maksimal akibat serangan monyet ekor panjang. Ke depan pemerintah akan berupaya melakukan upaya lain untuk pencegahan serangan monyet.


"Dalah satunya dengan menyediakan pakan alami di habitatnya," terang bupati. (Bmp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X