Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Angka kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul tahun ini mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul menyebutkan data terbaru terkait tingkat kemiskinan di 2022 menurun 2 persen dibanding tahun 2021 silam. Penghitungan kemiskinan oleh BPS tersebut didasarkan pada tingkat pengeluaran atau konsumsi warga.
"Terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan," kata Kepala BPS Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti di Wonosari, Kamis (22/12/2022).
Sementara untuk tingkat kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul per Maret 2022 mencapai 15,86 persen. Jumlah tersebut setara dengan penduduk sebanyak 135.330 ribu jiwa.
Adapun pada tahun 2021, tingkat kemiskinan di Gunungkidul mencapai 17,69 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 135.330 ribu jiwa. Meskipun demikian, Eltri menyebutkan bahwa garis kemiskinan di Gunungkidul justru naik.
Garis kemiskinan dihitung berdasarkan tingkat pengeluaran rata-rata per kapita (jiwa) per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar. "Garis kemiskinan di Gunungkidul pada 2022 sebesar Rp 350.739,00, naik dari 2021 lalu yang sebesar Rp325.907,00," imbuhnya.
Diakui bahwa dibandingkan dengan kabupaten maupun kota DIY, tingkat kemiskinan di Gunungkidul menempati urutan keempat. Adapun urutan kelima atau terbawah ditempati Kulonprogo dengan 16,39 persen warga miskin.
Turunnya tingkat kemiskinan tersebut tidak terlepas dari pulihnya kondisi ekonomi setelah terdampak pandemi Covid-19. Pulihnya ekonomi salah satunya ditandai dengan peningkatan daya beli."Berbagai bantuan sosial dari pemerintah juga mengangkat warga dari kondisi miskin," ucapnya.
Bupati Gunungkidul H Sunaryanta mengatakan penurunan tersebut terbilang cukup baik. Data dari BPS ini akan dijadikan dasar untuk membuat kebijakan tahun depan, terutama program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Gunungkidul. "Kami akan berupaya agar pemulihan ekonomi semakin membaik," terangnya. (Bmp)