3 Unit Kapal Ikan Nelayan Baron Rusak Akibat Gelombang Tinggi

Photo Author
- Senin, 8 November 2021 | 11:10 WIB
Ilustrasi (Foto: dok)
Ilustrasi (Foto: dok)

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com – Gelombang pasang menerjang Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul menyebabkan sejumlah kapal nelayan mengalami kerusakan. Sedikitnya ada 3 kapal rusak parah dan satu diantaranya hancur dihantam gelombang tinggi.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengungkapkan gelombang tinggi terjadi pada Sabtu (6/11/2021)  sekitar pukul 21.00 WIB, gelombang tiba-tiba pasang dan menghantam kapal-kapal milik nelayan.

"Kejadian itu diluar perkiraan nelayan karena dalam beberapa hari gelombang cukup normal," katanya, Minggu (7/11/2021).

Karena tidak menyangka akan terjadi gelombang tinggi, seluruh kapal milik nelayan tidak sempat untuk dipindahkan dari tempat berlabuh.Sehingga saat terjadi gelombang cukup kuat, kapal nelayan yang terparkir ini saling berbenturan.

Kejadian yang terjadi di Pantai Baron dan Drini itu menyebabkan tiga buah kapal ikan rusak. Ketiga buah kapal yang rusak masing masing adalah kapal Sri Gampang, milik Margono (45) warga Padukuhan Wonosobo 2, Kalurahan Banjarejo Kapanewon Tanjungsari. Kapal ini mengalami rusak berat yaitu patah jadi 2 bagian, pemilik mengalami kerugian mencapai Rp 15.000.000.

Dua kapal yang mengalami rusak ringan adalah kapal Laras , dan kapal Berkah masing-masing milik Sudarno (46), warga Padukuhan Nglaos, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari dan Wawan Hermanto (38), warga Padukuhan Wonosobo, Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari. Dengan adanya laporan tersebut anggota SAR kemudian menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Karena gelombang tinggi diperkirakan terjadi beberapa hari ke depan maka puluhan bahkan ratusan kapal ikan dipindahkan dari lokasi pantai. Kepada nelayan telah diimbau untuk meningkatkan kewadpadaan agar terhindar dari dampal terjafinya gelombang tinggi.

Selain itu bagi nelayan yang masih memarkir kapal berdekatan dengan pantai diimbau untuk dipindahkan. "Kewaspadaan harus dilakukan mencegah terjadinya korban terdampak gelombang tinggi," ucapnya.(Bmp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X