GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Gunungkidul hingga kini sudah mencapai 83 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Hadi Hendra Prayoga mengatakan penyaluran BST dilakukan bersamaan dengan penyaluran paket beras. Berdasarkan data daya serap BST di Gunungkidul sudah mencapai 83,32 persen . "Sampai saat ini sudah sebanyak 33.149 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima BST," katanya, Selasa (3/8/2021) malam.
Dikatakan, total sasaran BST di Gunungkidul mencapai 39.783 KPM, sehingga masih ada sekitar 6.634 KPM yang belum menerima bantuan. Sedangkan untuk bantuan beras sudah mencapai 50,61 persen dari sasaran atau sebanyak 47.099 dari 95.371 KPM sudah menerima bantuan beras dari pusat tersebut. Hendra menjelaskan BST yang diberikan kepada setiap KPM nominalnya sebesar Rp 600 ribu. Jumlah itu merupakan akumulasi bantuan untuk bulan Mei-Juni 2021. "Jumlah uang yang diterimakan nominal per bulan sebanyak RP 300 ribu," ucapnya.
Penyaluran perdana BST Kemensos di Gunungkidul dimulai sejak 19 Juli lalu. Sedangkan untuk bantuan beras resmi diluncurkan sehari sebelumnya atau pada 18 Juli 2021. Proses penyaluran dilakukan oleh Kantor Pos Indonesia Cabang Wonosari. Instruksi soal teknis penyaluran BST sudah diedarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul.
"Kantor Pos berkoordinasi dengan kapanewon dan kalurahan untuk penyaluran," jelasnya.
Bantuan beras tersebut berasal dari Badan Urusan Logistik (BULOG) serta Dinsos DIY dengan Kuota beras yang diterima mencapai 953.710 kilogram.Jumlah penerima bantuan beras ini terbagi dua kelompok. Sebanyak 54.896 KPM adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 40.475 KPM sisanya merupakan penerima BST.
"Tiap KPM atau kepala keluarga (KK) mendapat bagian 10 kg beras," terangnya. (Bmp)