WONOSARI, KRJOGJA.Com - Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) sebagai pengganti dari ujian nasional di masa Pandemi Covid-19 Senin (05/04/2021). Pelaksanaan ASPD tersebut berlangsung empat hari dan akan berakhir pada Kamis (08/4/2021).
"Hasil ASPD ini untuk menentukan kelulusan sebagai penentuan kelayakan siswa maupun siswi masuk ke jenjang pendidikan SMA/SMK," kata Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul, Kisworo Senin (05/04/2021).
Jumlah SMP dan MTs yang melaksanakan ASPD terdiri dari sebanyak 113 SMP dan 40 MTs dengan jumlah siswa sebanyak 9.503 orang . Dengan standar protokol kesehatan ketat mereka datang ke sekolah untuk mengerjakan soal secara online menggunakan komputer sekolah.
Para siswa tersebut dibagi menjadi tiga sesi ujian. Per sesi terdapat sepuluh siswa yang mengerjakan di dalam satu ruangan dan upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan virus korona di lingkungan sekolah. Sebelum memasuki ruangan, para siswa diwajibkan melakukan cuci tangan, periksa suhu dan mengenakan masker. Sekolah juga sudah melakukan pengetatan berupa pengaturan jarak antar siswa satu dan lainnya. " Pelaksanaan ASPD jenjang satuan pendidikan SMP ini dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Selain melaksanakan ASPD, asesmen ini juga sebagai langkah ujicoba kesiapan sekolah dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka selama pandemi. Sejauh ini ia menilai baik sekolah maupun peserta didik sudah siap menyelanggarakan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Para siswa harus dapat memastikan bahwa mereka dalam keadaaan sehat begitu juga sekolah penyelenggara. Pada hari pertama ASPD hingga siang hari berjalan lancar hanta ada satu kendala aliran listrik padam terjadi di salah satu SMP di Girisubo dan Kapanewon Patuk," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo mengatakan kegiatan ASPD bagi siswa-siswinya dibagi menjadi tiga sesi. Secara umum berjalan lancar dan pelasanaannya sesuai protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker cuci tangan sebelum masuk, ruangan dan setiap jeda sesi juga ada penyemprotan disinfektan. "Protokol kesehatan kami terapkan secara ketat," terangnya. ( Bmp)