WONOSARI, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 berdampak cukup terasa dibeberapa sektor baik sektor perindustrian, perdagangan, dan beberapa sektor lain. Namun dalam situasi tersebut, Sudarmadi Widodo warga Kapanewon Saptosari nekad membuka bisnis pizza di Gunungkidul. Makanan khas Itali yang dianggap sebagai jenis kuliner mahal itu dihadirkan di Gunungkidul.
"Ini menjadi titik awal, harapannya Pizza Qyu berkembang dan mampu membuka cabang diluar, dengan tetap sebagai pusatnya di Gunungkidul. Semoga menjadi besar dan mampu membuka lapangan kerja dan bisa memanfaatkan potensi lokal sebagai penghasil ternak sapi, " kata Sudarmadi Widodo, Sabtu (05/12/2020)
Diungkapkan, pizza merupakan makanan yang mengandung banyak gizi dirinya yakin mampu mematahkan kesan mahal jajanan pizza. Sebab produk yang ditawarkan dibandrol dengan banyak pilihan harga dan diharapkan dapat terjangkau bagi semua kalangan. Jajanan kuliner yang di beri nama Pizza Qyu itu resmi dilauncing di di GK Stek yang juga menjadi tempat gerai. “ Gunungkidul sebagai penghasil ternak sapi terbesar di DIY. Sehingga daging sapi sebagai salah satu bahan dasar Pizza tentu akan mudah diperoleh di Gunungkidul,†imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Johan Eko Sudarto mengapresiasi dibukanya usaha Pizza Qyu.Karena selain mampu untuk menyerap tenaga kerja, bisa mengambil bahan baku daging lokal ternak Gunungkidul. Karena Gunungkidul ini merupakan gudang ternak. “ Harapannya berdampak positif juga terhadap peningkatan kesejahteraan para peternak,†ucapnya. (Ded)
