WONOSARI, KRJOGJA.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul bertambah lagi 3 orang dan total dalam jumlah kumulatif selama pandemi korona menjadi 28 warga dinyatakan positif Rabu (13/5). Ketiga pasien positif tersebut merupakan hasil traking klaster Indogrosir di Kecamatan Semanu.
Mereka itu memiliki riwayat kontak dengan salah satu karyawan Indogrosir. Sementara untuk pasien positif
sembuh masih dalam angka kumulatif 12 orang dan belum ada penambahan "Proses traking dan repid tes terhadap temuan tiap klaster termasuk Indogrosir masih terus kita lakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dewi Irawaty M Kes.
Sementara dari informasi yang diperoleh KR ketiga pasien positif berasal dari Kecamatan Semanu dan dari ketiga pasien itu terdapat seorang anak laki-laki berusia 7 tahun. Dua positif lainnya adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan seorang lainnya laki-laki berusia 57 tahun.
Ketiga positif Covid-19 tersebut dinyatakan berdasarkan traking, repid tes dan pemeriksaan swab lantaran ada riwayat kontak dengan salah satu karyawan Indogrosir. Mengenai langkah yang ditempuh Dinkes Gunungkidul terkait dengan temuan positif tidak menjelaskan secara rinci dan wartawan belum bisa memperoleh konfirmasi.
Kadinkes Dewi Irawati menjelaskan data pergerakan Covid-19 Rabu (13/5) total pasien positif kumulatif sebantak 28 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil repid tes reaktif 88 orang, Selesai pemantauan 965 orang dan dalam pemantauan 116 orang. Lalu yang dirawat 5 orang,Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 109 orang, spesemen dalam proses 32 orang dan negatif sebanyak 79 orang.
Untuk rapid tes massal juga dilakukan sebagai upaya pengendalian penyebaran virus korona di Gunungkidul. Sesuai rencana repid tes dilakukan untuk 2.000 orang termasuk untuk ODP, PDP ringan, 1.020 tenaga medis di Puskesmas, 103 dari klaster 3, sebantak 27 migran dan 610 pendatang. " Dari zona transmisi lokal, dan indogrosir juga akan kita lakukan repid tes," terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Gunungkidul, dr Sumitro M Kes. (Bmp)