GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat jumlah ODP sebanyak 162 warga dari tiga hari sebelumnya sebanyak 69 orang. Dari jumlah tersebut yang dalam perawatan intensif di rumah sakit rujukan sebanyak 3 orang. Sedangkan jumlah PDP 4 orang dalam perawatan intensif.
â€Dalam dua hari kemarin jumlah ODP meningkat 100 orang lebih dan hal ini akan terus kita waspadai,†kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul dr Dewi Irawaty MKes.
Terkait dengan meningkatnya jumlah orang dalam pemantauan Corona Virus Disease (Covid-19) tersebut pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan penelusuran serta selalu memperbarui data setiap saat untuk dilaporkan ke Propinsi DIY untuk ditindaklanjuti. Terkait dengan antisipasi dan penyebaran korona pihaknya terus melakukan penelusuran di masyarakat dan khusus pada tindakan antisipasi dilakukan dengan gerak cepat persebaran virus yang dinilai sangat cepat.
Untuk warga yang dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan masingmasing sudah dilakukan isolasi di rumah. Artinya mereka tidak boleh bepergian keluar rumah dan tidak boleh melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap penularan. “Mereka yang dinyatakan sebagai PDP ini sudah dirawat secara intensif di 2 rumah sakit rujukan RSUD Wonosari maupun RS Panti Rahayu,†ucapnya.
Selain melakukan edukasi kepada masyarakat, penyemprotan desinfektan pada fasilitas pelayanan publik sudah dilakukan termasuk terus mempersiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit rujukan untuk perawatan pasien. Pihaknya juga terus meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan tetap melakukan prilaku hidup sehat dan tetap mengindahkan imbauan sebagaimana telah dilakukan pemerintah termasuk mencegah pertemuan massal yang melibatkan banyak orang. Selain itu masyarakat juga diminta tetap melakukan prilaku hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit maupun virus korona tersebut.
Sementara Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono menyatakan pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi terkait penanganan virus korona tersebut. Diantaranya meniadakan perjalanan dinas, penerimaan tamu dari luar daerah untuk sementara waktu. Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gunungkidul harus tetap masuk bekerja. Kegiatan rapat koordinasi saat ini juga dibatasi maksimal hanya diikuti oleh 40 orang saja. (Bmp)
