GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan pemetaan aliran sungai bawah tanah yang diduga berkaitan dengan terjadinya fenomena tanah ambles (sinkhole) yang terjadi di sejumlah tempat terutama saat musim hujan. Dengan melakukan pemetaan diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya korban tanah ambles.
Berdasarkan data awal tahun 2020 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mencatat 6 kejadian tanah ambles yang berpotensi membahayakan warga. “Pemetaan sangat dibutuhkan untuk mengetahui titik rawan sebagai bagian dari mitigasi bencana,†kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki MSi, Selasa (14/1/2020) malam.
Untuk data bencana tanah ambles trbanyak terjdi pada tahun 2017-2018 mencapai 36 lokasi dan terparah terjadi di Desa Pacarejo, Semanu dengan luas mencapai puluhan hektar. Beruntung lokasi tanah ambles tersebut berada di kawasan yang jauh dari permukiman sehingga tidak menimbulkan korban. Diakuinya bahwa hingga saat ini Pemkab Gunungkidul belum memiliki peta aliran sungai bawah tanah yang disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya sinkhole.“Kami sudah mulai lakukan koordinasi untuk pemetaan tersebut,†imbuhnya.
Terdapat dua manfaat dalam pemetaan yang dilakukan ini dan tidak hanya melihat pada potensi terjadinya tanah ambles tetapi juga melihat dari segi sumber air yang tersedia. Dengan demikian, nantinya sumber air tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di Gunungkidul. Karena menyangkut geografis pemetaan nantinya akan melibatkan banyak pihak termasuk dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan tim ahli.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Drajad Ruswandono menambahkan, mengacu pada sejumlah kejadian dan melihat potensi kerawanan serta bahaya yang timbul, pihaknya akan bergerak cepat. Pemetaan sendiri akan segera dilakukan untuk mengetahui titik sungai bawah tanah. Sehingga dibutuhkan penelusuran yang akurat. Dengan melakukan pemetaan ini, nantinya akan ada multiefek. Pertama bisa diketahui sumber air dan kedua alur sungai bawah tanah bisa diketahui titik-titik kerawanan yag dimungkinkan berpotensi terjadinya tanah ambles. “Pemetan ini akan kita lakukan secepatnya,†terangnya.(Bmp)