GUNUNG KIDUL, KRJOGJA.com – Hasil pemeriksaan dan uji laboratorium di Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates atas temuan sapi mati di Padukuhan Grogol RT 04 RW 05, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo oaleh Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul diketahui dari 48 sampel yang diujilabkan terdapat 3 positif terserang antraks. Hasil pemeriksaan tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya diketahui terdapat 1 ekor sapi mati mendadak akibat terserang antraks.
“Tindakan antisipasi akan terus kita lakukan agar penyakit antraks pada hewan ternak berhasil diatasi,†kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, Jumat (21/6/2019).
Sementara untuk sapi milik warga yang mati mendadak sudah disarankan dan dilarang untuk disembelih dan setelah diambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium diinstruksikan untuk dikubur di pekarangan pemilik sapi.Sedangkan kasus kematian sapi mendadak di Desa Bejiharjo, Karangmojo (KR-Jumat 21/6/2019), sudah dilakukan uji laboratorium, Sehingga sampai saat ini belum diketahui atapah sapi tersebut juga antraks atau tidak. Tetapi lokasi kematian ternak itu masih satu lingkungan dengan 3 kasus yang dinyatakan positif terserang antraks.
“Uji sampel terhadap pemeriksaan laboratorium, selain sampel dari hewan yang mati juga tanah di sekitar kandang,†imbuhnya.
Terkait denagan serangan antraks tersebut pihaknya kini terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran penyakit tersebut. Selain dengan penyemprotan desinvektan dan cairan formalin, petugas juga melakukan pemeriksaan hewan ternak yang dijual di pasaran. Selain juga dilakukan pengambian l sampel di titik sumber penyakit di Desa Bejiharjo, juga melakukan pemeriksaan di daerah lain seperti Pasar Hewan Siyono, Kecamatan Playen, wilayah Kecamatan Nglipar, Semanu dan Kecamatan Ponjong yang kini masih dalam proses, Sedangkan tindakan antisipasi terhadap- penyakit antraks pada hewan ternak ini juga meliatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. “Hasil pemerinaan terhadap warga belum ditemukan adanya penularan ke manusia,†ucapnya.
Sebagaimana diberaitakan, serangan penyakit antraks terhadap hewan ternak khususnya sapi terjadi di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo terkait dengan hal tersebut pemerintah kabupaten melakukan berbagai antisipasi. Selain melakukan vaksin terhadapribuan ekor sapid an domba juga dilakukan penyemprotan menggunakan desinvektan maupun formalin untuk mencegah agar penyakit antraks tidak meluas.(Bmp)Â Â