WONOSARI, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Gunungkidul memperpanjang status tanggap darurat bencana pascabanjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu selama 14 hari. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan penanganan pascabencana alam akibat terdampak cuaca ekstrem dari awal bulan hingga pertengahan Maret lalu.
"Perpanjangan darurat bencana kita lakukan untuk kegiatan pemulihan infrastruktur,†kata Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki
MSi, Minggu (31/3).
Perpanjangan masa tanggap darurat itu dilakukan usai rapat koordinasi dengan sejumlah camat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lantaran saat ini masih terus dilakukan upaya pemulihan di sejumlah titik bencana.
Untuk Pantai Ngrenehan, Saptosari, yang terkena dampak air banjir dan sejumlah titik longsor masih dilakukan penanganan dan upaya pemulihan. Diharapkan dengan perpanjangan status ini, maka upaya untuk pemulihan pasca terjadinya bencana dapat berjalan secara optimal. Mengingat dampak bencana tersebut mengakibatkan sejumlah sarana infrastruktur rusak berat dan penanganannya butuh waktu yang cukup. Dengan perpanjangan status tanggap darurat bencana ini, untuk penanganan kebencanaan
sendiri akan memerlukan anggaran belanja tidak terduga (BTT). “Selama bulan Maret ini terjadi dua bencana yang terjadi di Gunungkidul,†imbuhnya.
Untuk dana pemulihan dari BTT masih akan dihitung berapa yang akan dialokasikan. Kemungkinan dari alokasi Rp 3 miliar akan digunakan sekitar Rp 1 miliar. Ditambahkan, untuk dampak bencana saat ini masih dilakukan penghitungan. Data terakhir yang masuk ke BPBD Gunungkidul ada 60 kejadian dengan 317 jiwa terdampak. Kemudian, untuk bencana awal Maret lalu kerugian mencapai sekitar Rp 3,7 miliar.
Sebagaimana diketahui, akibat bencana alam yang terjadi pada Maret ini sejumlah sekolah ikut terdampak di antaranya, SMK Negeri 1 Tanjungsari, SMA Negeri Panggang. Selain itu, banjir juga terjadi di SMP Negeri 3 Saptosari, SMP Negeri 1 Tanjungsari, SMP Negeri 1 Purwosari, SMP Negeri 3 Semanu, SMP Negeri 3 Gedangsari, serta SD Petoyan 1 dan 2 di Purwosari. Akibat terus dilanda banjir satu sekolah akan direlokasi yakni SMPN 3 Saptosari. (Bmp)