Harlah Ponpes Darul Qur'an, Bentuk Santri Menjadi Pemimpin Umat

Photo Author
- Senin, 21 Januari 2019 | 22:30 WIB
Hj Badingah menyerahkan potongan tumpeng. (Foto: Dedy EW)
Hj Badingah menyerahkan potongan tumpeng. (Foto: Dedy EW)

WONOSARI, KRJOGJA.com - Memperingati Hari Kelahiran (Harlah) ke 20, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari menyelenggarakan tasyakuran, Senin (21/01/2019). Kegiatan dihadiri Bupati Hj Badingah SSos, Perwakilan BI DIY Budi Hanoto, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) H Aidi Johansyah MA, Ketua PCNU Drs H Arif Gunadi MPdi,  Ustadz KH Bardan Usman MPdI, sesepuh pondok, alim ulama dan undangan. 

“Ponpes Darul Qur’an sudah memberikan kontribusi dalam pendidikan dan syiar agama. Harapannya santri bisa berkembang dan memiliki keterampilan. Sehingga membentuk santri yang cerdas dan menjadi pemimpin umat,” kata Hj Badingah SSos.

Tasyakuran ditandai pemotongan tumpeng oleh Hj Badingah SSos dan diserahkan kepada Pimpinan Ponpes Darul Qur’an KH Kharis Masduki MPdI. Selain itu diserahkan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi, serta satu orang guru berhak memperoleh hadiah umroh. KH Kharis Masduki menambahkan, keberadan pondok diharapkan memberikan manfaat bagi umat, bangsa dan negara. 

Awalnya jumlah santri hanya 7 anak dan memiliki 13 kamar. Hingga sekarang meningkat menjadi 1.300 santri dan memiliki fasilitas pendidikan mulai dari pengajian Al Quran, Raudlatul Atfal, Madrasah Ibdtidiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), SMK, dan Tahfidz Al Qur’an. “ BI juga masuk  ke pondok melakukan pendampingan pemberdayaan ekonomi. Kini sudah memiliki minimarket dan memproduksi minuman halal,” imbuhnya.

H Aidi Johansyah menuturkan, Ponpes Darul Quran pada usia 20 telah mengukir banyak prestasi. Salah satunya pada lomba MTQ nasional salah satu santrinya memperoleh juara. Keberadaan pondok sudah tidak diragukan lain, selain membentuk generasi yang Islami, ikut mendukung terwujudnya Gunungkidul menjadi kawasan wisata terkemuka dan berbudaya. Perwakilan BI Budi Hanoto menyatakan, pendampingan dan pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan dimaksudkan agar pondok nantinya bisa mandiri. Termasuk dengan keberadaan minimarket tentu akan menjaga pasokan dan kestabilan harga.(Ded)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X