WONOSARI, KRJOGJA.com - Mengatasi permasalahan kekeringan, Pemkab Gunungkidul mulai melaksanakan droping air, Senin (4/6/2018). Secara simbolis droping air dilepas Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di kompleks Bangsal Sewakapraja, Wonosari.Â
"Pemkab Gunungkidul melalui BPBD mulai melaksanakan droping air bersih mengatasi kekeringan. Lokasinya meliputi lima kecamatan yakni Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Girisubo dan Rongkop. Melalui droping air ini harapannya kesulitas air bisa segera diatasi," kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos.
Diungkapkan, sejumlah kecamatan yang sudah memiliki mobil tangki, juga melaksanakan droping air secara mandiri. Seluruh armada dan perlengkapannya sudah siap, sehingga bisa menjangkau warga di wilayah kekeringan. Setiap harinya nanti ada 24 pengiriman menggunakan armada berjumlah 6 unit milik BPBD. "Untuk dana yang dikucurkan mengatasi kekeringan ini mencapai Rp 638 juta. Bila nantinya masih kekurangan, akan dilakukan penambahan anggaran," jelasnya.
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyatakan, pemkab terus berupaya untuk memberikan layanan air kepada masyarakat. Karena memang kondisi geografis Gunungkidul banyak berbukit dan jauh dari sumber air. Pemkab terus mengoptimalkan sumber air seperti di Baron.Â
"Koordinasi untuk penanggulangan kekeringan memang membutuhkan dukungan berbagai pihak. Sebab, masih ada 30 persen di Kabupaten Gunungkidul belum teraliri PDAM maupun SPAMDes,†imbuhnya. (Ded)