WONOSARI, KRJOGJA.com - Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian DIY Ir Yektining Rahajeng MP mengungkapkan, sumbangan Gunungkidul untuk pangan sangat luar biasa. Setiap harinya pasti ada panen padi maupun jagung.Â
Jika kabupaten lain belum masuk data untuk lokasi tanam padi, di Gunungkidul lahan seluas 500 hektar sudah siap. Sedangkan untuk kedelai seluas 4.000 hektar dan jagung 3.000 hektar. "Hal ini membuktikan bahwa lumbung pangan DIY berada di Gunungkidul,†kata Yektining Rahajeng di acara Panen Padi MH 1 dan Pencanangan IP 2 Padi di Bulak Bangsal Widoro, Balong, Girisubo, Jumat (02/02/2018).
Bersamaan diserahkan bantuan dari Kementrian Pertanian berupa traktor untuk Kelompok Tani Sido Rukun Balong, pompa air untuk peningkatan indek penanaman padi menjadi 2 kali tanam dan hands sprayer. Kegiatan dihadiri Perwakilan Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Dr Tri Martini, Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Wakil Bupati Dr H Immawan Wahyudi MH, Kepala BPPT Joko Pramono, Dandim 0730 Letkol Inf Muh Taufik Hanif dan undangan.Â
"Pemerintah pusat kini memiliki program baru berupa Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Alokasikanya untuk 2018 mencapai 1,2 juta hektar tanaman pangan. Prioritasnya untuk lahan kering seperti di Gunungkidul,†ucap Dr Tri Martini.
Pada panen diluasan lahan 60 hektar lahan tadah hujan memperoleh hasil yang cukup menggembirakan. Untuk jenis segreng 4,08 ton per ha, IR 64 7,75 ton per hektar, bagendit 7,9 ton per ha, ciherang 6,39 ton per ha dan Mapan 9,8 ton per ha. (Ded)