WONOSARI, KRJOGJA.com - Anggota DPD RI H Hafidz Asrom mengungkapkan, pemerintah didorong untuk melakukan pembangunan dari bawah ke atas dan bukan sebaliknya.Â
Menurut Hafidz program dana desa yang sudah berjalan saat ini harus dikelola dengan profesional sehingga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat. "Anggaran yang diberikan desa begitu besar. Dana desa senilai Rp 850 juta bahkan lebih, harus dimanfaatkan untuk kemakmuran umat,†kata Hafidz Asrom dalam jaring aspirasi di aula BMT Dana Insani Wonosari, Minggu (07/01/2018).
BACA JUGA :
NU Sragen Siap Bangun Rumah Sakit
Hafidh Asrom Serap Aspirasi di Pemkot Yogyakarta
Diungkapkan, dengan adanya dana desa, harus bisa menyampaikan aspirasi. Artinya memberikan partisipasi berkait dengan pembangunan di desa. Termasuk dana keistimewaan, harus dikawal. Karena dana tersebut diharapkan mamberikan kemanfaatan bagi masyarakat. “Harapannya ke depan dana keistimewan akan memberikan ruang untuk membuat wirausaha di masyarakat,†imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Hafidz Asrom juga menyumbang bantuan pembangunan rumah sakit yang digagas PCNU. Ketua PCNU Gunungkidul H Arif Gunadi menuturkan, NU selama ini sudah ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah. Baik melalui lembaga pendidikan, sosial, ekonomi dan bidang lain. (Ded)