GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com – Berawal dari keprihatinan rendahnya kemampuan membaca dan menulis huruf Jawa di kalangan generasi muda, serta sebagai upaya untuk mendukung gerakan literasi huruf Jawa di sekolah, siswa SMKN 1 Ngawen menciptakan aplikasi ‘Maos’ berbasis android. Aplikasi Maos merupakan media pembelajaran membaca dan menulis huruf Jawa berbasis android dengan mengadopsi metode Iqra’ pada membaca huruf Arab untuk TPA.
 Sama halnya metode Iqra, metode Maos terdiri dari beberapa jilid yang dibuat bertingkat disesuaikan dengan tingkat kesulitan membaca huruf Jawa. "Awalnya kami membuat empat jilid buku Maos, jilid pertama pengenalan huruf Jawa nglegono, jilid dua pengenalan sandhangan, jilid tiga pengenalan pasangan dan jilid empat kalimat atau naskah huruf Jawa," terang Rokimatul Jannah dan Rika Fitria, tim pengembang aplikasi Maos, Minggu (12/11/2017).
Selanjutnya naskah dalam buku tersebut dibuat digital dalam aplikasi android. Tahap-tahap pembuatan aplikasi Maos terdiri dari pembuatan story board, pembuatan gambar-gambar dan huruf Jawa dengan menggunakan adobe illustrator, membuat dubbing suara, membuat dokumen Air For Android pada Adobe Flash, membuat lay out aplikasi, membuat skrip atau coding dengan bahasa pemograman Action Script 3.0, membuat sertifikat digital dan publishing.
Heru Raharjo MPd selaku pembimbing penelitian mengharapkan kedepannya aplikasi Maos tersebut dapat diunduh melaui play store di smartphone. Menurutnya, pengguna smartphone yang semakin beragam, dari anak-anak sampai dewasa memungkinkan aplikasi Maos menjadi salah satu media pembelajaran membaca huruf Jawa yang diminati oleh masyarakat. Pengguna tinggal mengunduh aplikasi kemudian dapat belajar mandiri ataupun klasikal bersama teman atau mentor yang sudah berpangalaman.
"Sampai sekarang tim masih melakukan penyempurnaan aplikasi Maos. Jika nantinya sudah mencapai 100 persen maka akan dipatenkan baik metode pembelajaran maupun aplikasi yang telah diciptakan," pungkasnya. (Dev)
