WONOSARI (KRjogja.com) Â - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota DPR RI Dapil DIY Esti Wijayanti mengungkapkan, mencegah angka putus sekolah, dewan mengawal Program Indonesia Pintar (PIP) agar bisa menyasar seluruh pelajar dari keluarga tidak mampu. Rendahnya angka rata-rata sekolah di Gunungkidul salah satunya disebabkan masih banyak anak putus sekolah.
"Permasalahan saat ini program belum terdistribusi secara baik. DPR RI akan mengawal program agar berjalan secara maksimal," kata Esti usai mengikuti Dialog Warga bertema Mencerdaskan Generasi Bangsa Melalui PIP di Gedung DPRD Gunungkidul, Minggu (02/10/2016).
Dialog dipimpin Ketua DPRD Gunungkidul Suharno SE dan dihadiri orang tua siswa penerima PIP. Diungkapkan,  Gunungkidul masih banyak pelajar dari keluarga tidak mampu membutuhkan PIP. Oleh sebab itu, melalui Ketua DPRD Suharno SE dan juga Fraksi PDIP, mengadvokasi siswa tak mampu yang belum mendapatkan PIP. “Dialog sekaligus memberikan sosialisasi agar dana PIP dipergunakan sebagaimana mestinya. Uang harus digunakan kepentingan pelajar seperti membeli buku, seragam maupun keperluan sekolah lain,†jelasnya.
Ketua DPRD Suharno SE menambahkan, melalui Fraksi PDIP secara aktif turun ke lapangan melakukan pendataan siswa tak mampu yang belum mendapatkan PIP. Bahkan sudah 6.000 pelajar tak mampu sudah diusulkan ke pusat dan bisa memperoleh dana tersebut. Pengusulan berjenjang dari SD hingga SMA. (Ded)
