TEMON (KRJogja.com) - Pengurus Panti Asuhan Haqul Mubin Desa Sindutan, Temon sangat berharap perhatian Pemkab Kulonprogo guna pengembangan dan kemajuan panti. Apalagi sampai saat ini sarana dan prasarana yang ada masih minim. Pembangunan gedung dan proses pendidikan juga dilaksanakan secara swadaya oleh para pengelola dan uluran tangan donatur.
"Terima kasih atas kepedulian terhadap pendidikan anak-anak kami yang semuanya dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu. Dengan adanya komputer harapan kami anak asuh melek Teknologi Informasi," kata Ketua Panti Asuhan Haqul Mubin Akhid Mustofa saat menerima bantuan diantaranya satu unit komputer dari Komunitas Young Mom (YM) Wates, Senin (27/6).
Panti Asuhan Haqul Mubin dibangun di atas tanah wakaf seluas 1.200 meter persegi dari keluarga Ahmad Busrowi. Panti yang dikelola para pekerja sosial dan sejumlah ustad tersebut baru punya dua bangun semi permanen berukuran kecil dan masjid. "Jujur kami memang masih sangat mengharapkan uluran tangan donatur. Selain anggaran pengelolaan panti terbatas, kami juga masih punya tanggungan utang material pembangunan masjid. Apalagi anak asuh kami banyak mencapai 34 orang," jelasnya.
Sementara Koordinator YM Andri Noviana mengatakan, selain di Haqul Mubin pihaknya juga menyalurkan bantuan kulkas, kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) dan alat-alat tulis di Panti Asuhan Ash Shiddiqiyah, Kokap. “Sebelum bantuan diserahkan kami melakukan survei terhadap kebutuhan penghuni panti. Barang-barangnya hasil pengumpulan dan donasi masyarakat serta dari penjualan pakaian pantas pakai lewat event 'Beauty In Living'," terangnya. (Rul)
