Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Sholeh Eko Wibowo, pelajar kelas XII di SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul harus berjuang untuk menempuh pendidikan demi merajut masa depannya. Tak hanya berjalan kaki sejauh 14 km ke sekolah, Sholeh juga harus mengais botol bekas untuk dijual demi memperoleh uang jajan.
Aktivitas mengumpulkan botol bekas sudah dilakukan Sholeh sejak duduk di bangku kelas X. Remaja yang tinggal di Katongan Nglipar GunungKidul ini tak punya pilihan lain, mengingat penghasilan ayahnya sebagai buruh bangunan tidak seberapa. Sementara ibunya hanya ibu rumah tangga biasa.
"Jadi kalau mau jajan, harus cari sendiri. Saya cari rosok, biasanya dapat satu atau dua kresek setiap hari. Kalau sudah terkumpul selama dua minggu, baru dijual, biasanya terima uang Rp 10.000 - Rp 25.000," katanya, Selasa (10/10/2023).
Di mata teman-temannya, Sholeh dikenal sebagai anak yang pendiam. Waktunya banyak dihabiskan untuk menyendiri di perpustakaan atau mengakses WiFi sekolah untuk membuat konten. Remaja ini memang bercita-cita menjadi konten kreator juga animator untuk komik dan film kartun.
Beruntung, kegigihan Sholeh dalam bersekolah berhasil mengetuk hati banyak pihak. Remaja ini mendapatkan bantuan sepeda bekas untuk pergi dan pulang bersekolah serta digratiskan uang SPP oleh pihak sekolah, sehingga ia tak perlu jalan kaki lagi.
Baru-baru ini, Sholeh bahkan mendapat bantuan dana pendidikan dari JogjaKita. Perusahaan transportasi online asli Yogya yang telah bertransformasi menjadi aplikasi on demand service itu memberikan uang tunai kepada Sholeh sebanyak Rp 2,5 juta.
"Ini menjadi wujud kepedulian kami terhadap generasi muda yang kesulitan dalam menempuh pendidikan. Mereka adalah penerus bangsa yang harus dibantu proses kecerdasannya," kata Andri Bogel, Manager Driver JogjaKita sekaligus PIC CSR JogjaKita.
Bantuan dana pendidikan Rp 2,5 juta dari JogjaKita diserahkan langsung kepada Sholeh di sekolah. Remaja tersebut menyambut dengan penuh haru dan menyampaikan terimakasih kepada JogjaKita.
Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murboprihadi mengapresiasi pemberian bantuan dana pendidikan oleh JogjaKita kepada Sholeh. Anak didiknya tersebut dinilai unggul di bidang multimedia sehingga pihak sekolah akan berupaya mendorong Sholeh dalam pengembangan bakatnya.
"JogjaKita telah menaruh perhatian kepada siswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan. Kami apresiasi sekali karena ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan visi JogjaKita, Untuk Jogja Istimewa" ucapnya. (*)