KRjogja.com, WONOSARI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Gunungkidul terus berupa meningkatkan pelayanan suplai air bersih ke masyarakat.
Bahkan selama 2023 hingga nanti 2025 mendatang, akan mendapatkan alokasi Rp 220 miliar dari pemerintah pusat.
Sebanyak Rp 80 miliar direalisasikan pada 2023, sedangkan 2024 mendatang Rp 20 Miliar dan tahun 2025 senilai Rp 120 miliar.
“Upaya PDAM Gunungkidul untuk memberikan layanan patut diapresiasi. Karena mendapatkan alokasi atau suntikan dana dari pemerintah berjenjang mulai 2023 hingga 2025 mendatang. Khusus untuk 2025 menembus alokasi Rp 120 miliar untuk pengembangan suplai air bersih di Kapanewon Tanjungsari,” kata Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih SE di acara Peluncuran Logo Baru PDAM Gunungkidul di auditorium Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (20/12/2023).
Kegiatan dihadiri Bupati Gunungkidul H Sunaryanta, Sekda Sri Suhartanta, Muspida, Direktur PDAM Toto Sugiharto, kepala dinas dan undangan. Direktur PDAM Gunungkidul Toto Sugiharto mengungkapkan, peluncuran logo baru PDAM ini menjadi lambang kemakmuran untuk Kabupaten Gunungkidul Menjadi wilayah subur, Makmur dan Sejahtera masyarakatnya, Kabupaten Gunungkidul juga terdapat berbagai jenis sumber mata air.
“PDAM berkomitmen kuat untuk bagaimana bisa memanfaatkan potensi sumber air, sehingga nantinya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul,” jelasnya.
Bupati Gunungkidul H Sunaryanta memberikan apresiasi terhadap kinerja PDAM dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan vital yakni air bersih. Karena itu, dukungan dari pemerintah baik daerah hingga pusat perlu untuk dilaksanakan dengan sebaik baiknya. A
gar nantinya apa yang menjadi target PDAM Gunungkidul bisa terealisasi. Sehingga mampu untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat Gunungkidul. (Ded)