KRJogja.com, WONOSARI - Sebanyak 120 anak mengikuti sunatan massal di Pondok Pesantren (Ponpes) Darush Sholihin Girisekar Panggang, Gunungkidul, Selasa (26/12/2023).
Kegiatan dihadiri jajaran forkompika Panggang dan peserta sunatan massal.
Pimpinan Ponpes Darush Sholihin Ustad Abduh Tuasikal mengungkapkan, kegiatan sunatan massal ini dilakukan secara rutin sudah delapan kali dan dilaksanakan pada tiap akhir tahun.
“Mudah-mudahan memberikan manfaat,” kata Abduh Tuasikal.
Baca Juga: Penyaluran BLT El Nino Harus Diawasi Agar Tepat Sasaran
Diungkapkan, para peserta rata rata memang berasal dari kalangan yang kurang mampu. Baik berasal dari Gunungkidul, Sleman, Bantul, Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Pada pelaksanana sunatan masal kali ini ada anak yang sangat muda umurnya baru berusia 7 bulan berasal dari Sleman.
“Program sunatan massal ini merupakan kolaborasi Yayasan Rumaysho Peduli Indonesia dan Darush Sholihin. Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini harapannya bisa bermanfaat bagi banyak pihak,” imbunya.
Baca Juga: Besok, Dewas KPK Pastikan Putuskan Vonis Etik Firli
Sementara itu salah satu orang tua bayi usia 7 bulan yang ikut sunatan massal, Marvel menuturkan, sangat senang mengikuti sunatan massal.
Karena dimudahkan dan ternyata sunat di usia masih bayi memiliki sejumlah kelebihan. Salah satunya proses penyembuhan lebih cepat.
“Bersama istri memutuskan untuk sunat anak diusia 7 bulan. Karena memang ada sejumlah kelebihan dan juga bersamaan ada kegiatan sunatan massal di Panggang,” jelasnya.(*)