Korban Terakhir Tenggelam di Pantai Drini Ditemukan, Penyelam SAR Evakuasi di Kedalaman 10 Meter

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 14:36 WIB
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban tenggelam terakhir dari SMP 7 Mojokerto. (dok Basarnas)
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban tenggelam terakhir dari SMP 7 Mojokerto. (dok Basarnas)


Krjogja.com - WONOSARI - Korban terakhir insiden tenggelam yang menimpa siswa SMP 7 Mojokerto bernama Rifki ditemukan, Rabu (29/1/2025) pagi pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan tim SAR penyelam di kedalaman 10-15 meter.

Tim SAR melakukan pencarian sejak, Selasa (28/1/2025) kemarin, setelah peristiwa tenggelamnya 13 siswa terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Sembilan anak berhasil diselamatkan meski masih ada yang menjalani perawatan intensif, sementara tiga ditemukan henti nafas atau meninggal dunia dan satu lagi hilang.

Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian pada satu siswa yang hilang yakni Rifki tersebut. Hingga petang hari kemarin operasi SAR Gabungan dilakukan di Pantai Drini dan dilanjut pada pagi harinya.

Baca Juga: Kemlu RI: Korban Tewas yang Ditembak Polisi Malaysia Berasal dari Riau

Tim penyelam yang melakukan operasi penyelaman berhasil menemukan korban pada posisi 100 meter ke arah selatan dari lokasi tenggelam. Korban berada di kedalaman 10-15 meter.

Hal tersebut dikonfirmasi Koordinator SAR Linmas Wilayah 2 Baron, Marjono yang mengatakan bahwa korban terakhir tenggelam telah ditemukan. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Saptosari.

"Korban ditemukan pukul 07.30 pagi tadi oleh tim penyelam yang melakukan penyelaman di area tenggelam kemarin. Posisi korban sekitar 100 meter ke arah selatan dan di kedalaman 10-15 meter. Sudah dibawa ke RSUD Saptosari untuk nantinya proses pada pihak keluarga," ungkap Marjono.

Baca Juga: Edan! Trump Lanjutkan Pengiriman Bom 907 Kg ke Israel

Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Yogyakarta, Arief Sugiarto menambahkan, pihaknya tak henti menghimbau wisatawan untuk memperhatikan aturan yang ada di wilayah pantai selatan DIY. Hal tersebut agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.

"Kami himbau pada seluruh wisatawan, masyarakat untuk berhati-hati, mengikuti himbauan tim SAR yang ada di wilayah pantai," pungkasnya. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X