KRjogja.com, WONOSARI - Ketua DPRD Gunungkidul Endang Sri Sumiyartini , menyampaikan penghargaan atas kerja keras BAZNAS dalam memenuhi “Aman Syar'i , Aman Regulasi dan Aman NKRI ”.
Hal ini diwujudkan dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, membantu Anda lemah , menyantuni para lansia, membantu penderita penyakit dari keluarga miskin, membantu pembangunan rumah layak huni, rehab rumah tidak layak huni ( RTLH ) , pembangunan toilet, instalasi air bersih dengan pengeboran sumur warga, sumur ladang.
Baca Juga: Cek Lur! Pemadaman Listrik Sapa Bantul, Kulonprogo, dan Kota Jogja, Selasa 17 Juni 2025, Jam Berapa?
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Gunungkidul saat menerima silaturahmi jajaran Pimpinan BAZNAS Gunungkidul, Senin (16/6). Dalam silaturahmi ini jajaran BAZNAS Gunungidul dipimpin ketuanya, Drs H Mustangid didampingi Kepala Kantor Kemenag H Mukotip dan Kabag Kesra Gunungkidul Aris Pambudi SIP MSi .
Sedang Ketua DPRD Gunungkidul Endang Sri Sumiyartini didampingi Ketua Komisi A Gunawan SE , Ketua Komisi B Hanif Afadil Darojat dan Sekretaris Komisi B L Arintoko.
Ketua komisi A Gunawan juga mengapresiasi langkah langkah BAZNAS Gunungkidul. Sedang Sekretaris Komisi B, L Arintoko , m endukung dengan mensosialisasi peran BAZNAS Gunungkidul yang telah melakukan kerja nyata , sehingga kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS t erwujud.
Hal ini sesuai h arapan dari Kabag K esra Aris Pambudi bahwa BAZNAS harus selalu siap untuk osialisasi gerakan z akat , infaq dan shodaqoh. Sedang Kepala Kankemenag Gunungkidul Mukotip menegaskan , Kemenag dan B agian K esra melakukan pengawasan secara syar'i dan audit keuangan kepada BAZNAS Gunungkidul yang dilakukan 6 bulan sekali bersama Irda Gunungkidul.
Sebelumnya Ketua BAZNAS Gunungkidul Drs H Mustangid menyampaikan kemajuan pemasukan dan penyaluran z akat , infaq , dan shodaqoh . Dijelaskan, di awal periodenya ( 2022 ) terkumpul Rp 900 juta . Tidak , tidak tahun 2024 hasil pengumpulan meroket menjadi Rp 8 juta il i ar.
Dana umat yang merupakan pembayaran kewajiban z akat tersebut yang didedikasikan untuk pengentasan kemiskinan, misalnya dalam hal memberikan bantuan pelaku usaha , termasuk peternakan, pertanian dari fakir miskin dalam analisisnya bisa mengubur sebesar UMR.
Dilaporkan juga bahwa BAZNAS Gunungkidul dua tahun terakhir telah menerima zakat dari padi dan hasil tanaman lainnya melalui UPZ masjid di dua desa di kapanewon Patuk. Pada Maret 2025 lalu juga telah menerima pembayaran zakat Rp 400 juta dari pengusaha a sli Gunungkidul y an g merantau ke luar daerah .
“Kami mengucapkan terima kasih kepada ASN, PPPK , anggota DPRD Gunungkidul, pengusaha, termasuk pengusaha non muslim , pedagang angkringan, pedagang asongan lainnya peternak, petani yang sudah memenuhi kewajiban membayar zakat infaq dan shodaqohnya ke BAZNAS Gunungkidul . Semoga semakin berkah dalam kehidupannya ,” katanya .
Pada kesempatan ini Ketua BAZNAS Gunungkidul juga menjelaskan bahwa dalam penyaluran z akat , infaq dan shodaqoh mengirimkan selalu atas pengarahan Bupati Gunungkidul agar sinergi antara 7 program prioritas Gunungkidul 10 program prioritas BAZNAS RI dan 5 program BAZNAS Gunungkidul. Ditegaskan pula bahwa agar tepat sasaran penyaluran juga bekerja sama dengan OPD/UPT terkait. (*)
