Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Festival Cokelat Nglanggeran 2025 kembali digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY pada 18-20 Juli di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Embung Nglanggeran, Patuk Gunungkidul.
Mengusung tema "Cokelat Lokal Berdaya Saing Global", acara ini berkolaborasi dengan Geopark Night Specta Vol. 7.0 dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Seluruh kegiatan didukung penuh oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY 2025 melalui urusan tata ruang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Ir. Syam Arjayanti, M.P.A., menyampaikan bahwa festival ini bertujuan mengenalkan budidaya kakao dan produk olahan cokelat lokal kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar tertarik menjadi wirausaha di bidang pertanian.
"Festival ini juga diharapkan mampu meningkatkan citra pertanian kakao dari kawasan Karst Gunung Sewu, serta mendorong pertumbuhan agroindustri dan peningkatan pendapatan petani kakao di DIY," katanya saat acara pembukaan festival, Jumat (18/7/2025).
Menurut Syam, Kalurahan Nglanggeran, Patuk, menjadi salah satu sentra utama pengembangan kakao di Gunungkidul. Wilayah ini tidak hanya kaya petani kakao, tetapi juga memiliki berbagai unit pengolahan seperti Griya Coklat, Joglo Coklat, Omah Kakao, dan TTP.
"Potensi ini menjadikan Nglanggeran sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan industri cokelat lokal yang berkelanjutan," ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan apresiasi atas kemajuan masyarakat Gunungkidul dalam mengembangkan kakao dan potensi geopark. Dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Dr. Sukamto, S.H., M.H., Sultan menilai kualitas olahan cokelat Gunungkidul yang ditampilkan dalam Festival Cokelat 2025 dan Geopark Night Specta Vol. 7.0 merupakan bukti kemajuan signifikan masyarakat setempat.
Gubernur juga mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi daerah, khususnya sektor pertanian kakao dan pariwisata, agar mampu bersaing di pasar global. Kolaborasi kedua sektor ini dinilai penting untuk membangun ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Joko Parwoto, S.E., DBA., M.M., menegaskan bahwa penyelenggaraan event seperti Festival Cokelat dan Geopark Night Specta sangat strategis dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk kemajuan daerah.
Sementara itu, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ir. Baginda Siagian, M.Si., menyampaikan bahwa Indonesia masih menjadi eksportir kakao peringkat ke-4 dunia.
Meski masih dihadapkan pada berbagai tantangan, pemerintah pusat tetap berkomitmen mendukung pengembangan sektor kakao, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di sela acara pembukaan Festival Cokelat Nglanggeran 2025, dilakukan penyerahan merek kolektif produk cokelat lokal kepada Kelompok Wanita Tani serta stimulasi bantuan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI berupa 50.000 bibit kakao untuk kelompok tani.
Selain itu, panitia juga menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba kebun serta lomba uji mutu dan citarasa biji kakao.
Rangkaian kegiatan festival, antara lain meliputi pameran dan bazaar produk olahan kakao-cokelat dari kelompok tani se-DIY, serta talkshow pengembangan agrobisnis kakao.
Sementara itu, Geopark Night Specta Vol. 7.0 turut diramaikan dengan lomba poster Geopark tingkat SMP dan SMA, dan akan ditutup dengan konser gamelan orkestra bersama bintang tamu Letto. (Ded/Dev)