KRjogja.com - WONOSARI - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gunungkidul meresmikan 25 rumah dari program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jumat (08/08/2025). Peresmian dipusat di rumah Tuminem, di Dusun Tancep, Kapanewon Ngawen. Saat peresmian rumahnya baru baru saja dibedah, Tuminem yang dalam kondisi badrest karena stroke di Dusun Tancep, Kapanewon Ngawen.
Pada kesempatan ini Ketua BAZNAS Gunungkidul, Drs H Mustangid MPd, menyampaikan terima kasih kepada segenap pamong kalurahan Tancep yang di bawah komando lurah dan warga masyarakat mendukung penuh program bedah rumah yang dilaksanakan di berbagai lokasi di Kabupaten Gunungkidul.
"Kami berterima kasih kepada warga masyarakat di sekitar rumah ibu Tuminem dan juga masyarakat di 24 lokasi lain yang telah membantu dalam pelaksanaan bedah rumah ini," katanya.
Baca Juga: Klub Baru Kevin Diks Tuai Hasil Draw
Dalam laporannya Mustangid menjelaskan, saat ini telah dilakukan pendataan oleh tim BAZNAS diperkuat oleh Bappeda, PKH Dinas Sosial, Dinas PUPR dalam antrian sebanyak 87 buah RTLH. Minggu ini telah terlaksana 25 rumah dan mulai pekan depan ada 13 rumah yang akan dikerjakan oleh BAZNAS Gunungkidul.
Pada acara yang Acara para kepala OPD, Forkompinkab dan Kepala Kantor Kemenag, serta UPT stake holder terkait seperti PKH, kepala SMP dan kepala SD ini Mustangid juga menjelaskan, dalam program RTLH kali ini dana keluar dari BAZNAS seluruh Rp 508 juta. Sementara itu partisipasi masyarakat Rp 87.500.000. Dengan demikian, total biaya RTLH Rp 595.500.000.
Baca Juga: Jadi Starter di Klub Barunya, Justin Hubner Girang!
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih alam sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gunungkidul, dr Dewi Irawati MKes, mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Gunungkidul sebagai penanggung jawab utama kegiatan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) ini. Bupati menjelaskan, program ini bukan hanya pembangunan fisik rumah yang merupakan tempat tumbuhnya keluarga dan tempat untuk menyongsong masa depan, tetapi tempat untuk makin tekun beribadah kepada Allah SWT.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam menghadirkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia, khususnya Gunungkidul", terang Dewi.
Baca Juga: Jadi Unggulan, Fans Liverpool Wajib Sumringah!
Ketua BAZNAS Gunungkidul menambahkan, pemenuhan kebutuhan ibu Tuminem yang ditemani putra lelakinya di antaranya kebutuhan modal usaha sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, termasuk mengusahakan kursi roda bagi ibu Tuminem. (Fie)