Dapur SPPG Tak Jaga Kebersihan, Dandim Gunungkidul 'Ngamuk'

Photo Author
- Minggu, 2 November 2025 | 09:10 WIB
Letkol Inf. Roni Hermawan.
Letkol Inf. Roni Hermawan.

KRjogja.com - GUNUNGKIDUL - Rapat evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kodim 0730 Gunungkidul berubah menegangkan. Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf. Roni Hermawan, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya di hadapan 42 kepala dapur sehat dari seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Kekecewaan itu bukan tanpa alasan. Insiden keracunan makanan bergizi gratis yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Saptosari beberapa waktu lalu, dinilai menjadi tamparan keras bagi seluruh pelaksana di lapangan.

Terlebih, sebelumnya Kodim 0730 telah berulang kali memberikan peringatan agar seluruh dapur sehat menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan.

“Bagaimana bisa mengurus 2.000 penerima manfaat kalau dapurnya sendiri masih belum terkelola dengan benar,” ucap Roni, Jumat (31/10/2025).

Baca Juga: BOS Harus Transparan, Efisien dan Berdampak bagi Sekolah

Roni mengaku telah melakukan inspeksi langsung ke sejumlah dapur sehat di wilayahnya. Dari hasil tinjauan sebelum kejadian, pihaknya sudah menyoroti adanya potensi masalah, mulai dari sistem sanitasi hingga kebersihan lingkungan dapur.

Namun, saat dilakukan inspeksi ulang pasca insiden keracunan, pelanggaran serupa ternyata masih ditemukan.

“Saluran air mampet, area masak dipenuhi lalat, dan ruang pengepakan makanan tidak tertutup dengan baik. Ini masalah serius yang tidak boleh dianggap sepele,” tegasnya.

Menurutnya, menjadi kepala dapur bukanlah tugas ringan. Posisi tersebut memiliki tanggung jawab besar karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan ribuan penerima manfaat program MBG di Gunungkidul.

“Setiap butir nasi yang dikirim harus dijamin aman. Ini bukan sekadar urusan masak dan distribusi, tapi juga tanggung jawab moral dan kemanusiaan,” tambahnya.

Baca Juga: Kisah Ajoeba Wartabone, Suara Revolusi dari Indonesia Timur 'Sekali ke Djokja Tetap ke Djokja'

Dalam kesempatan itu, Roni juga menyerukan agar ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang mencoreng pelaksanaan program makan bergizi gratis. Dia meminta agar setiap kepala dapur melakukan pengawasan ketat di seluruh tahapan operasional, mulai dari proses pengadaan bahan, pengolahan, pengepakan, hingga pendistribusian ke penerima manfaat.

Tak hanya berhenti di tingkat dapur, Kodim 0730 Gunungkidul juga mendorong agar pengawasan dilakukan secara kolaboratif dan berjenjang. Komandan Roni menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, TNI, kepolisian, hingga masyaraka agar fungsi kontrol dapat berjalan efektif.

“Kalau semua unsur bergerak bersama, pengawasan akan jauh lebih kuat. Tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X