Krjogja.com - WONOSARI – Perum Bulog Kanwil Yogyakarta telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan nama Operasi Pasar di seluruh Wilayah Yogyakarta meliputi DIY, Kedu dan Banyumas guna menjalankan fungsI menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras sepanjang 2022.
Pihaknya telah menggelontorkan sebanyak 22.151 ton beras demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan terhitung dari awal tahun hingga sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen. Kali ini, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta melakukan operasi pasar seperti beras dan senagainya di Kapanewon Ngawen antara lain beras . Operasi pasar juga ada beras premium, beras khusus, gula pasir dan minyak goreng.
“Masyarakat jangan khawatir, Bulog Kanwil Yogyakarta menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini. Kami melakukan operasi pasar atau Program KPSH ini dilakukan sepanjang tahun yang terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.k," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9).
Attar menyebut kegiatan tersebut merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas. Bulog Kanwil Yogyakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.Selanjutnya operasi pasar seperti ini akan dilakukan di kapanewon-kapanewon lainnya pada kabupaten lain di wilayah Kanwil Yogyakarta.
" Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat. Untuk itu, kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun terlebih ditengah situasi seperti sekarang", tambahnya. (Ira)