GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Upacara ritual pembukaan cupu peninggalan Kiai Panjolo di Padukuhan Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul dibuka Selasa Kliwon (06/10/2020) dinihari. Ketiga cupu Kenthi wiri, Palangkinantang dan Semarkinandhu yang dipercayai berisi simbol (gambar) dan ramalan kejadian alam dalam satu tahun ke depan tidak seperti tahun lalu dibanjiri ribuan warga, tetapi hanya kalangan terbatas dengan protokol kesehatan.
Upacara pembukaan Cupu Kiai Panjolo dipimpin Juru Kunci Dwidjo Sumarto (trah keturunan ke-7) Kiai Panjolo. Terdapat 34 simbol ditemukan dalam selimut cupu dalam bentuk gambar.
Jumlah simbol yang ditemukan saat ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya ditemukan 24 gambar. Dari sebanyak 34 simbol dalam kafan pembungkus cupu, dipercayai sebagai ramalan kejadian alam dan dihubungkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Konon simbol dalam Cupu Kiai Panjolo diprediksikan berkaitan dengan kondisi pemerintahan, iklim dan konstelasi politik. "Total isi cupu Kiai Panjolo ada 131 lembar dan berisi 34 simbol (gambar),†terang Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul CB Supriyanto SIP. (Baca: Info grafis, Isi Cuku Kiai Panjolo).
Upacara diawali kenduri selamatan dengan makan bersama antarpengunjung selama dua kali dengan selang waktu sekitar dua jam. Setelah makan nasi uduk dengan lauk ayam bacem (ingkung) ritual pembukaan cupu Kiai Panjolo mulai dilakukan.
Diawali lembar pertama kafan pembungkus cupu oleh juru kunci Dwidjo Sumarto dan diteruskan lembar demi lembar pembungkus ketiga cupu Kenthi wiri, Palangkinantang dan Semarkinandhu hingga mencapai 131 lembar. (Bmp)