gunungkidul

Dinpar adakan Simulasi di Obwis Gunung Api Purba

Selasa, 16 Juni 2020 | 19:45 WIB
Simulasi pembukaan obwis Gunung Api Purba Nglanggeran (Bambang Purwanto)

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com – Simulasi new normal pembukaan kembali destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul dilangsungkan di Obyek Wisata (Obwis) minat khusus Gunung Api Purba Nglanggeran Kapanewon Patuk Selasa (16/06/2020).

Simulasi melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, masyarakat, disaksikan Wakil Bupati (Wabub) Dr Immawan Wahyudi MH, Kepala Dinas Pariwisata Ir Asti Wijayanti MA dan Forkopimka Patuk. "Kegiatan ini kami lakukan terpadu melibatkan berbagai unsur termasuk dari TNI/Polri dan Dinpar DIY," kata Kadispar Gunungkidul Asty Wijayanti selasa (16/06/2020).

Wakil Bupati Gunungkidul Dr Immawan Wahyudi MH menyatakan pihaknya terus berupaya menyusun rencana pembukaan pariwisata. Namun demikian, semuanya perlu diukur dan dilihat apakah nanti penambahan kasus korona semakin banyak atau tidak. Meskipun simulasi ini digelar di sejumlah obyek wisata bukan berarti secara serta merta akan dilakukan pembukaan kembali untuk melayani wisatawan tetapi dari kegiatan ini akan dikaji dan dipertimbangkan dari segala aspek.

Dia berharap semua pihak untuk bersabar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan harapan agar setiap kegiatan tidak timbul masalah “ Komunikasi dengan petugas keamanan, terus kita lakukan untuk mendukung pelaksanaan tatanan kehidipan bari mendatang,” imbuhnya.

Selama pandemi covid-19 sejumlah obyek wisata di Gunungkidul ditutup untuk wisatawan dan terkait menghadapi new normal pihakbya tidak ingin gegabah dalam membuka kembali kawasan wisata yang ada. Dalam melakukan simulasi di sejumlah obwis ini diterapkan protokol kesehatan secara penuh. Diantaranya wisatawan yang datang diukur suhu badannya, cuci tangan menggunakan sabun, mengenapan Alat Perlindungan Diri (APD) dan menjaga jarak. “Rencananya simulasi juga dilakukan di Rumah Makan," ucapnya.

Sebelum dilakukan simukasi sejumlah petugas melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi sekitar wisatawan. Pembelian tiket juga diharuskan menggunakan sistem pembayaran non tunai. Wisatawan dipersilakan untuk scan QR code.Setelah wisatawan mendapatkan tiket, wisatawan ditemani guide untuk melakukan pendakian ke puncak Nglanggeran. Pemandu kemudian mengarahkan wisatawan menuju jalur traking. (Bmp)

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB