WONOSARI, KRJOGJA.com - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul menimbulkan kerugian cukup besar, dan berdampak terhadap kesehatan warga. Untuk menjaga dampak buruk yang lebih luas terhadap serangan penyakit antraks, Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyatakan ‘Waspada Antraks’.
Sikap bupati tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) ‘Waspada Antraks’ dengan Nomor : 524/0171, sekaligus menginstruksikan masyarakat ikut berperan dalam melakukan penanggulangan. Selain itu juga mengoptimalkan pengawasan lalu-lintas (Lalin) di 2 lokasi kawasan perbatasan di Bedoyo, Ponjong dan di Sambirejo, Ngawen yang merupakan wilayah perbatasan Gunungkidul dengan Jawa
Tengah.
Harapannya agar penanganan penyakit antraks berjalan maksimal dan tuntas. “Dua pos lalu-lintas hewan di kawasan perbatasan kita optimal pengawasannya agar penanggulangan penyakit antraks berhasil secara maksimal,†kata Badingah dalam sosialisasi
di Desa Bedoyo Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Kamis (16/1).
BACA JUGA :
Peternak Mulai Khawatir, Antisipasi Antraks di Gunungkidul Terus Dilakukan
Masyarakat Kulonprogo Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Antraks