gunungkidul

Gunungkidul Waspada Antraks

Jumat, 17 Januari 2020 | 08:56 WIB

Terdapat tujuh poin imbauan kepada masyarakat dan seluruh organisasi perangkat daerah dengan berbagai lintas, pertama

meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular zoonosis antraks di wilayah masing-masing.

Melakukan pembatasan lalu-lintas hewan dan melakukan pelarangan keluar masuknya hewan terindikasi antraks, mengimbau pemilik ternak melengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang akan dijual-belikan di pasar, melaporkan kejadian kematian ternak, melaporkan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila ditemukan gejala antraks pada manusia. 




Selain itu juga meminta untuk tetap memiliki komitmen terhadap peraturan perundang-undangan yang melarang penjualan bangkai atau daging berasal dari hewan yang mati, setiap ada kematian hewan agar dilakukan penguburan sesuai standar operasional prosedur, memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk membentuk Tim Pencegahan dan Penanggulangan penyakit antraks. "Kita berharap penyakit antraks dapat kita tanggulangi,” ucapnya.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Retno Widiastuti menerangkan, kedua pos tersebut diaktifkan untuk membatasi peredaran ternak serta mengawasi agar tidak ada hewan ternak yang terkena antraks masuk ke Gunungkidul. Lokasi Bedoyo sendiri dipilih untuk membatasi hewan yang masuk dari arah timur, sedangkan Ngawen untuk membatasi peredaran ternak yang dari arah utara. Untuk melakukan pencegahan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian untuk menyiapkan formalin, vaksin, obatobatan. Adapun jumlah obat yang digunakan untuk mewujudkan Gunungkidul bebas antraks pihaknya menyiapkan 15 ribu dosis vaksin, 5 ribu liter.

Sementara jumlah sapi yang mati mendadak di Kabupaten Gunungkidul masih terus terjadi tiga sapi milik warga dilaporkan mati mendadak terjadi di Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop dan Kecamatan Tepus mati. Sedangkan di Desa Tegalrejo Kecamatan Ponjong juga dilaporkan terdapat kambing mati secara mendadak dan kini sudah diambil sampel darahnya untuk dilakukan uji laboratorium. (Bmp/Ewi)

Halaman:

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB