GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Operasi Patuh Progo 2019 yang digelar Polres Gunungkidul menindak ratusan pelanggar lalu lintas baik roda dua maupun empat. Operasi digelar di sejumlah tempat termasuk di ruas jalan nasional dengan jumlah pelanggar terbanyak pengendara sepeda motor.
“Operasi akan terus kita gencarkan termasuk dengan sasaran pengendara motor di bawah umur dan peruntukan kendaraan bermotor,†kata Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuviyan.
Baca juga :
Suporter PSIM Korban Penembakan Lapor ke Polda DIY
Tilang Elektronik Bakal Diterapkan Secara Nasional
Tujuan digelar Operasi Patuh 2019 tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap lalu lintas untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Gunungkidul. Dengan operasi ini diharapkan kondisi lalu lintas bisa berjalan tertib, aman dan lancar khususnya di lokasi yang rawan pelanggaran kecelakaan dan untuk mengurai kemacetan.
Selain itu, Operasi Patuh 2019 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia juga bertujuan untuk melaksanakan kegiatan proaktif dan pendekatan preventif sekaligus menciptakan Kamseltibcarlantas dengan menekankan peningkatan sumber daya manusia. “Kita juga berharap dengan operasi ini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas,†imbuhnya.
Operasi ini menitikberatkan delapan jenis pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan pelanggaran yakni meliputi pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm, pengemudi roda empat yang tidak meggunakan safety belt, pengemudi yang membawa kendaraan melebihi kecepatan, pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus, pengemudi yang masih di bawah umur dan pengemudi yang mabuk saat mengendarai kendaraan bermotor serta pengemudi yang menggunakan handphone saat mengendarai kendaraan serta kendaraan yang menggunakan lampu strobo, rotator dan sirine.â€Adapun jenis pelanggaran yang sudah dikenai sanksi tilang terbanyak sepeda motor, sedangkan mobil meskipun ada tetapi tidak banyak,†ucapnya.