gunungkidul

Industri Tempe di Gunungkidul Mulai Gunakan Bahan Bakar Batubara

Minggu, 27 Januari 2019 | 07:16 WIB
Alat pengolah batubara menjadi gas untuk industri tempe. (Foto : Dedy EW)

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Tingginya biaya operasional industri pembuatan tempe, membuat Darmanto warga Tegalsari Wonosari berinovasi menggunakan mesin pengolah batubara menjadi pengganti gas. Karena dengan mesin dan bahan batu bara, mampu mengurangi biaya operasional penggunaan elpiji cukup banyak. Meskipun baru beroperasi selama dua bulan, mesin dan bahanbatu bara mampu mendukung perkembangan industri tempe.

“Awalnya menggunakan gas membutuhkan biaya banyak. Ketika ada penawaran penggunaan mesin dan bahan bakar batubara akhirnya diambil dan mampu menekan biaya produksi,” kata Darmanto.

Dikatakan, jika dalam satu hari biasanya menghabiskan biaya Rp 240.000 untuk membeli gas elpiji, dengan mesin pengolah batubara ini hanya keluar uang Rp 90.000. Hal ini tentunya menjadi semangat untuk tetap menggunakan atau pengolahan batubara menggantikan gas.

Bahkan memiliki keunggulan dimana suaranya tidak begitu bising. Melalui penggunaan alat selama dua bulan ini sudah mampu berproduksi seperti biasanya. “Memang ada efisiensi yang cukup banyak dengan batubara ini,” imbuhnya.

Darmanto menambahkan, ide untuk penggunaan batubara ini berawal dari Tim Bandung yang datang ke Pemkab Gunungkidul. Kedatangan tamu tersebut menawarkan untuk pemanfaatan batubara dalam mendukung perkembangan usaha.

Akhirnya berani mencoba untuk membeli mesin dengan berbahan batubara. Untuk di Gunungkidul memang baru ada satu yang menggunakan batubara ini. “Karena untuk keperluan bahan baku harus disuplai dari Bandung,” imbuhnya.

Dari sisi harga bahan baku batubara tergolong terjangkau. Karena diantar sampai Wonosari seharga Rp 1.350/kl. Pengiriman dilakukan dua bulan sekali dengan rata-rata kurang lebih 2 ton. Melalui mesin operasional ini dan disuplai dengan bahan baku yang cukup, tentunya akan mendukung industri tempe semakin berkembang. (Ded)

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB