gunungkidul

Kurangi Gizi Buruk, Relawan Bantu Biskuit dan Susu Balita

Minggu, 21 Oktober 2018 | 11:42 WIB

WONOSARI, KRJOGJA.com - Guna menekan angka penderita kurang gizi atau gizi buruk, Anggota Komisi I DPR RI fraksi Gerindra, Andika Pandu Puragabaya beserta “Relawan Pandu” memberikan bantuan sekaligus membagikan biskuit dan susu kepada balita serta ibu hamil di Girisubo, Gunungkidul, Sabtu (20/10).

Bantuan biskuit dan susu tersebut menurut Andika Pandu Puragabaya yang juga bakal caleg fraksi Gerinda Dapil DIY mendatang merupakan wujud dukungan nyata dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada masyarakat dengan sasaran warga yang berpotensi dan rawan terkena gizi buruk. "Makanan tambahan yang kami berikan ini untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka selama tiga bulan ke depan," terang Andika Pandu.

Dijelaskan Andika Pandu, ibu hamil kurang gizi rawan mengalami pendarahan, pertumbuhan janin tidak normal, dan kemungkinan terparah dapat menyebabkan kematian bagi ibu saat melahirkan. Sehingga, kebutuhan gizi ibu hamil harus diperhatikan secara ekstra.

Sementara balita dan anak usia sekolah, imbuhnya, jika kekurangan gizi akan berdampak pada gangguan tingkat kecerdasan dan pola pikir. Karena itu, dirinya beserta relawan memberikan PMT dengan harapan dapat menekan terjadinya gizi buruk di Indonesia, khususnya di DIY.

"Jumlah balita dan anak-anak kurang gizi di DIY memang sudah berkurang, namun tetap tidak dapat dipungkiri masih ada. Selama kemiskinan belum teratasi, penderita kurang gizi pasti masih akan tetap ada," imbuh Andika Pandu.

Ia juga memaparkan bahwa kekurangan gizi pada balita, rata-rata disebabkan kurangnya asupan karbohidrat dan protein. Selain itu, dipengaruhi pula oleh faktor keturunan, contohnya orang tua bayi yang kekurangan gizi saat melahirkan, maka bayinya juga akan mengalami kekurangan gizi.

Balita kurang gizi diindikasikan dengan berat badan tidak seimbang dengan usianya, kulit keriput, rambut mudah rontok, tulang belakang menonjol, dan mudah rewel. Kekurangan gizi pada anak-anak berimbas pada pertumbuhan yang terganggu, kecerdasan menurun, dan kesulitan mengikuti pelajaran. (*)

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB