gunungkidul

KKN UIN Selenggarakan Workshop Pertanian Terpadu

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 15:44 WIB

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 96 di Kecamatan Saptosari Gunungkidul menyelenggarakan workshop pertanian terpadu dengan tema 'Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Lokal Saptosari” di Aula Kecamatan Saptosari, Gunungkidul belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti PKK, gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) dan pengurus masjid 19 pedukuhan desa Monggol dan Kanigoro. Acara ini merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan KKN 96 UIN Suka.

Nurul Arfinanti SPdSi MPd (Dosen Pendidikan Matematika, Fakultas Saintek, UIN Sunan alijaga) selaku Dosen Pembimbing Lapangan menjelaskan, workshop ini bentuk kerjasama kelompok KKN, DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) untuk Desa Monggol dan Kanigoro, LPPM (Lembaga Pengabdian dan penelitian Masyarakat) UIN SUKA dan pemerintah Kecamatan Saptosari. Menurutnya, pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat desa setempat, melihat pertanian dan peternakan menjadi mata pencaharian utama warga Kecamatan Saptosari.

"Hasil pertanian lokal yang terdapat di Wilayah Kecamatan Saptosari juga selalu melimpah. Sehingga perlu dioptimalkan pengolahan dan pemasaran hasilnya, agar bisa lebih mensejahterakan masyarakatnya. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang memiliki permasalahan mengenai pemasaran produk olahan, selain itu permasalahan musim kemarau memunculkan masalah baru yaitu sulitnya mencari pakan ternak. Bahkan petani harus menghabiskan uang untuk membeli HMT (Hijauan Makanan Ternak)," jelas Nurul.

Pelatihan menghadirkan praktisi pertanian dan rekayasa genetik Prof Dr Ir KRMT Gembong Danudiningrat. Ia juga seorang dosen di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta. Gembong memberikan pelatihan pengolahan pakan ternak, pertanian terpadu dan pengolahan produk lokal.

Melalui pelatihan ini diharapkan, masyarakat memahami bagaimana mengolah pertanian dan peternakan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pelatihan diawali dengan penjelasan keilmuan praktis mengenai pertanian dan peternakan. Dilanjutkan praktek cara menanam singkong dengan sistem rusunawa agar hasil singkong melimpah.

Sementara, pelatihan tentang pemasaran produk hasil pertanian terpadu lebih diarahkan pada pengemasan produk dan pemasaran menggunakan sistem online oleh Fahrur Riza SE MSc (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga). Dilanjutkan follow up oleh para mahasiswa KKN di masing-masing pedukuhan.

Out put yang diharapkan melalui pelatihan ini adalah untuk memepersiapkan produk lokal Saptosari untuk bisa ditampilkan pada acara acara festival, baik di wilayah Yogyakarta maupun wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia mewakili produk-produk makanan lokal unggulan Yogyakarta. Agenda awal hasil pelatihan ini akan ditampilkan pada festival Pantai Selatan (FPS) 26 agustus ini di pantai Nguyahan Gunungkidul Yogyakarta. (Feb)

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB