Dikatakan sebagian warga di Kecamatan Panggang sudah mendapatkan jaringan dari PDAM Tirta Handayani. Namun sejak memasuki kemarau ini, pasokan air dari PDAM sering macet, atau hanya digilir beberapa hari sekali, sehingga banyak warga yang kesulitan air.
Kepala Desa Girisekar, Panggang Sutarpan SIP yang ditemui terpisah, membenarkan bahwa warga yang sudah berlangganan air PDAM sering tidak mendapatkan pasokan dan sering macet. Sementara warga yang sama sekali belum terjangkau pipa air PDAM meliputi Dusun Krambil, Pijenen, Warak dan sekitarnya.
Mereka ini dilayani dari BPBD. Namun setiap KK paling hanya mendapatkan air 1 pikul. Lainnya terpaksa harus membeli dari tangki swasta dengan harga Rp 150.000 pertangki. “Setiap keluarga dalam sekali droping rata-rata hanya mendapatkan jatah 1 pikul air atau kurang lebih 40 liter yang hanya digunakan untuk memasak ,†ujar Sutarpan. (Awa)